Banjir Landa Lautan Pasir Bromo Akibat Hujan Lebat, Motor Warga Terperangkap - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Kisah Rachel Frederickson: Perjalanan Inspiratif dan Kontroversi dari The Biggest Loser Severe Thunderstorm Warning: Arti, Dampak, dan Cara Menghadapinya HP 2 Jutaan Terbaik 2025, Spesifikasi & Keunggulannya Makan Mie 3 Kali Seminggu: Bahaya, Dampak, dan Tips Menguranginya Cuaca Lumajang Hari Ini dan Besok

Pariwisata · 9 Jan 2024 18:30 WIB ·

Banjir Landa Lautan Pasir Bromo Akibat Hujan Lebat, Motor Warga Terperangkap


 Banjir Landa Lautan Pasir Bromo Akibat Hujan Lebat, Motor Warga Terperangkap Perbesar

Lumajang – Hujan lebat di sekitar Gunung Bromo mengakibatkan lautan pasir tergenang air. Beberapa motor warga terperangkap banjir. Sebagian lain memutuskan menanti banjir reda karena tinggi air lumayan besar.

Sebuah video tersebar di beberapa grup whatsapp dan disebarkan berulang-ulang. Video itu memperlihatkan bagaimana beberapa orang yang diduga warga di daerah lautan pasir Bromo menolong pemotor yang terperangkap banjir.

Informasi yang dikumpulkan Lensa warta, banjir terjadi di lautan pasir di daerah Bukit Dingklik, Desa Wonokitri, Tosari, Pasuruan. Banjir dimulai saat hujan lebat terjadi sejak pukul 11.00 WIB. Terlihat dalam video selama 30 detik itu, tinggi banjir sampai betis orang dewasa.

Pasir bercampur air dengan arus yang cukup kencang terlihat menghambat warga yang mengendarai motor. “Hujan lebat, air dari Gunung Widodaren turun ke lautan pasir, lewat sana, tepat sebelum naik ke Penanjakan dari arah lautan pasir,” ujar tokoh masyarakat Tengger, Tosari, Widian Dharma Singgih, Selasa (9/1/2024).

Singgih menerangkan lokasi banjir adalah jalur air. Setiap hujan lebat, air dari atas memang melalui jalur itu. “Tapi tidak lama. Hujan berhenti, beberapa saat kemudian reda,” ungkapnya.

Singgih menyatakan bahwa beberapa pemotor yang berani menembus banjir itu memang sempat terperangkap. Namun sebagian besar bersabar menanti banjir reda.

“Warga yang pulang dari ladang. Sebagian lagi warga Brang Wetan dan Brang Kulon yang memang setiap hari melintas,” ungkap Singgih.

Artikel ini telah dibaca 42 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Senduro, Desa di Lereng Semeru yang Menulis Kisah Suksesnya Sendiri

14 Agustus 2025 - 15:45 WIB

Lumajang Adventure: Sunrise, Temples, Waterfalls & Lava Tour

14 Agustus 2025 - 09:45 WIB

Lumajang Adventure

Explore Lumajang: East Java’s Hidden Gem

14 Agustus 2025 - 08:45 WIB

explore lumajang

Air Terjun Tumpak Sewu – Niagara dari Indonesia di Jawa Timur

14 Agustus 2025 - 07:42 WIB

air terjun tumpak sewu

Tumpak Sewu Waterfall – The Niagara of Indonesia in East Java

14 Agustus 2025 - 07:21 WIB

tumpak sewu waterfall

Chiko Harap Bunda Indah Beri Ide Nama untuk Taman Bunga di Lereng Semeru

10 Agustus 2025 - 10:04 WIB

Trending di Pariwisata