Berapa PBB-P2 yang Harus Dibayar di Lumajang? Ini Rinciannya Berdasarkan NJOP - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Daerah · 15 Agu 2025 15:50 WIB ·

Berapa PBB-P2 yang Harus Dibayar di Lumajang? Ini Rinciannya Berdasarkan NJOP


 Berapa PBB-P2 yang Harus Dibayar di Lumajang? Ini Rinciannya Berdasarkan NJOP Perbesar

Lumajang, – Masyarakat Lumajang kini bisa menghitung sendiri besaran Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Pedesaan (PBB-P2) yang harus dibayar setiap tahunnya.

Perhitungan tersebut mengacu pada Nilai Jual Objek Pajak (NJOP), sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Lumajang Nomor 1 Tahun 2024.

Kepala Bidang Penagihan Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) Kabupaten Lumajang, Abdul Aziz, mengatakan bahwa tarif PBB-P2 di Lumajang tidak mengalami kenaikan sejak terakhir kali ditetapkan pada tahun 2021.

Baca juga: Pencurian Meningkat di Lumajang, Polda Jatim Kerahkan Jatanras Buru Pelaku Siang Malam

Namun, ia menyebutkan bahwa Pemkab tengah melakukan pemutakhiran data objek pajak, yang bisa menyebabkan nilai pajak yang dibayarkan oleh masyarakat meningkat jika terjadi perubahan pada NJOP.

Berikut rincian tarif PBB-P2 berdasarkan NJOP di Lumajang:

– NJOP di bawah Rp 1 miliar: dikenakan tarif 0,05 persen

– NJOP antara Rp 1 miliar – Rp 2 miliar: dikenakan tarif 0,07 persen

– NJOP antara Rp 2 miliar – Rp 4 miliar: dikenakan tarif 0,1 persen

Baca juga: Lumajang Siap Jadi Magnet Investasi: Bupati Tegaskan Bebas Premanisme dan Aman untuk Investor

– NJOP antara Rp 4 miliar – Rp 10 miliar: dikenakan tarif 0,12 persen

– NJOP di atas Rp 10 miliar: dikenakan tarif 0,15 persen

Sebagai contoh, jika seseorang memiliki tanah atau bangunan dengan NJOP sebesar Rp 100 juta, maka PBB-P2 yang harus dibayarkan per tahun adalah Rp100.000.000 x 0,05% = Rp 50.000

Namun, jika NJOP berubah karena adanya bangunan baru atau perubahan kondisi properti, maka besaran pajak yang harus dibayar pun akan berubah mengikuti kelas tarifnya.

“Pemutakhiran data ini bukan kenaikan tarif. Tapi bisa saja nilai pajaknya naik kalau ada perubahan pada objek pajaknya, seperti tanah kosong yang sekarang sudah berdiri bangunan,” kata Aziz, Jumat (15/8/25).

Sementara itu, Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menegaskan hingga saat ini tidak ada rencana untuk menaikkan tarif PBB-P2 di wilayahnya. “Saat ini pemutakhiran, belum, kita belum ada rencana menaikkan,” ujarnya.

Artikel ini telah dibaca 36 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Angka Kemiskinan Lumajang 2025 Turun Jadi 8,60 Persen, Terendah dalam Lima Tahun

16 November 2025 - 10:04 WIB

Geobag dan Geotek Jadi Andalan di Perbaikan Darurat Tanggul Regoyo

15 November 2025 - 13:42 WIB

Pemkab Lumajang Tanggung BPJS Ketenagakerjaan 8.900 Ketua RT/RW, Prioritaskan Perlindungan Abdi Masyarakat

15 November 2025 - 09:59 WIB

Final Sumpah Pemuda Cup, Ratih Damayanti Apresiasi Semangat Positif Generasi Muda

14 November 2025 - 14:48 WIB

Lumajang Berpotensi Miliki Enam Cagar Budaya, Tiga ODCB Baru dalam Tahap Kajian

12 November 2025 - 13:32 WIB

Bupati Lumajang Larang Truk Pasir Melintas Saat Jam Sekolah

12 November 2025 - 10:37 WIB

Trending di Daerah