BPBD Lumajang Evakuasi Warga Setelah Semeru Naik Status Menjadi Awas - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
100 Becak Listrik Hadiah Presiden: Napas Baru untuk Pengayuh Becak Lumajang yang Mulai Sepuh Transformasi Digital Tak Cukup dengan Infrastruktur: “Kuncinya Ada pada Pemanfaatan yang Efektif” Atlet Disabilitas Lumajang Bikin Sejarah: Sabet 3 Emas dan 1 Perak di Keparprov Jatim 2025 Cuaca Ekstrem Masih Mengancam, Pemerintah Perkuat Mitigasi Berbasis Informasi Resmi di Kawasan Lahar Semeru Evaluasi Komprehensif Disiapkan untuk Menangani Dampak Lahar Semeru

Nasional · 19 Nov 2025 18:24 WIB ·

BPBD Lumajang Evakuasi Warga Setelah Semeru Naik Status Menjadi Awas


 BPBD Lumajang Evakuasi Warga Setelah Semeru Naik Status Menjadi Awas Perbesar

Lumajang, – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang tengah melakukan evakuasi besar-besaran setelah status Gunung Semeru dinaikkan menjadi Level IV (Awas) pada Rabu (19/11/2025).

Kenaikan status ini dipicu oleh erupsi yang terus berlangsung serta luncuran awan panas yang sudah mencapai 14 kilometer dari puncak kawah.

Kepala Pelaksana BPBD Lumajang, Isnugroho, membenarkan kenaikan status tersebut saat dihubungi melalui telepon.
“Benar, naik awas,” ungkapnya singkat.

Meski tengah memimpin koordinasi evakuasi, Isnugroho mengaku kesulitan bergerak menuju beberapa titik terdampak akibat kondisi lapangan yang sangat berbahaya.

“Saya masih di Kamar Kajang, tidak bisa naik,” ujarnya.

Sejak pukul 14.30 WIB, awan panas guguran terpantau meluncur dari puncak Semeru. Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru menyebutkan bahwa erupsi masih berlangsung, sehingga potensi luncuran susulan masih sangat mungkin terjadi.

Situasi di lereng Semeru digambarkan oleh petugas sebagai sangat gelap. Kawasan tersebut diselimuti kabut tebal, hujan, dan sambaran petir, membuat jarak pandang semakin terbatas. Kondisi inilah yang memperlambat pergerakan tim BPBD dalam menjangkau warga yang tinggal lebih dekat dengan jalur luncuran awan panas.

Warga di sekitar lereng mulai meninggalkan rumah mereka setelah mendengar imbauan evakuasi. Beberapa berjalan kaki dengan membawa barang seadanya, sementara lainnya memadati jalur turun menggunakan kendaraan darurat.

Pemerintah Desa Penanggal telah menyiapkan Balai Desa Penanggal sebagai titik pengungsian. Sekretaris Desa, Amin, menyampaikan bahwa warga dari berbagai titik seperti Gunung Sawur dan hunian sementara (huntara) terus berdatangan.

“Balai Desa Penanggal kami siapkan untuk tempat pengungsian. Saat ini beberapa warga, baik di Gunung Sawur maupun huntara sudah mulai berdatangan,” jelasnya.

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Risiko Tinggi, Pemkab Lumajang Kembali Tawarkan Relokasi bagi Warga Sumberlangsep

8 Desember 2025 - 12:13 WIB

PVMBG Ingatkan Warga: Jauhi Besuk Kobokan dan Sempadan Sungai Hingga 17 Km

8 Desember 2025 - 08:43 WIB

Posko Terintegrasi Pantau Kondisi Sungai secara Real Time untuk Antisipasi Lahar

8 Desember 2025 - 08:27 WIB

Lumajang Perkuat Sistem Mitigasi Semeru untuk Kurangi Risiko Bencana Berulang

8 Desember 2025 - 08:03 WIB

Tidak Hanya Rumah, Masjid dan Lahan Perkebunan Warga Jugosari Tertimbun Lahar Semeru

8 Desember 2025 - 07:33 WIB

Warga Sumberlangsep Pilih Bertahan di Zona Rawan, Meski Lahar Semeru Menyapu Dusun

7 Desember 2025 - 20:00 WIB

Trending di Nasional