BPBD Lumajang Imbau Penambang Waspada Banjir Lahar Semeru - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Cuaca Ekstrem Ancam Jawa Tengah & Jawa Timur, Waspada Hujan Lebat 15–18 September 2025 Pundungsari Park Hadirkan Wahana Baru, Liburan Keluarga Kini Lebih Seru dan Terjangkau Program MBG Lumajang: Dari Pasrujambe, Suapan Bergizi Lahirkan Harapan Generasi Emas Pemkab Lumajang Segarkan Motor Dinas Desa, Layanan Publik Lebih Cepat Cold Storage Perkuat Rantai Pasok Pisang Lumajang ke Pasar Modern

Daerah · 31 Jul 2025 16:14 WIB ·

BPBD Lumajang Imbau Penambang Waspada Banjir Lahar Semeru


 BPBD Lumajang Imbau Penambang Waspada Banjir Lahar Semeru Perbesar

Lumajang, – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang mengeluarkan imbauan tegas kepada para penambang manual yang beraktivitas di sepanjang aliran sungai Gunung Semeru agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir lahar hujan.

Imbauan ini dikeluarkan menyusul meningkatnya intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir yang berisiko memicu aliran lahar dingin dari puncak gunung.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang, Yudi Cahyono, mengatakan bahwa penambang, khususnya yang beroperasi di Curah Kobokan, Sungai Rejali, dan Sungai Regoyo, berada dalam posisi paling rawan ketika hujan deras mengguyur kawasan hulu.

Baca juga: Kejari Lumajang Buka Lelang Motor Tilang, Masyarakat Bisa Ikut Secara Online

“Kami minta para penambang untuk sangat berhati-hati. Kadang cuaca di sekitar lokasi terlihat cerah, tapi di atas (hulu) sudah hujan deras. Saat banjir lahar datang, tidak bisa dihindari,” kata Yudi, Kamis (31/7/25).

Dalam kondisi hujan, material tersebut bisa terbawa arus deras dan menciptakan banjir lahar yang membahayakan nyawa, terutama bagi warga yang sedang berada di dasar sungai untuk menambang pasir dan batu secara manual.

Baca juga: Longsor Terjadi Lagi di Jalur Piket Nol Lumajang-Malang, Arus Lalu Lintas Dialihkan Lewat Probolinggo Demi Keselamatan Pengendara

“Kami tidak bisa mengawasi satu per satu lokasi. Maka dari itu, kesadaran dan inisiatif dari para penambang sangat dibutuhkan. Jangan tunggu sampai air datang,” tegasnya.

BPBD juga mengimbau masyarakat umum, terutama yang tinggal atau beraktivitas di sekitar bantaran sungai, agar menunda kegiatan di lokasi rawan banjir lahar saat cuaca mulai tidak bersahabat.

“Lebih baik menghindar sementara dari lokasi rawan. Keselamatan tetap yang utama,” pungkas Yudi.

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kerupuk dari Lorong Semeru, UMKM Desa Ini Tembus Kota-Kota Besar Berkat PKH

25 September 2025 - 14:01 WIB

Judi Online Menggerogoti Kaum Rentan, Penerima PKH di Lumajang Masuk Radar PPATK

25 September 2025 - 13:25 WIB

Gerindra Turun Tangan Mediasi Konflik Bupati dan Wabup Jember, Langkah Politik Disiapkan

24 September 2025 - 15:44 WIB

DPRD Surabaya Desak Cabut SE Pembatasan KK, Dinilai Tak Punya Dasar Hukum

24 September 2025 - 15:30 WIB

Agar Tak Gagal, Rencana Bisnis Koperasi Desa Harus Rasional dan Berbasis Potensi Lokal

22 September 2025 - 16:54 WIB

Pinjaman Koperasi Desa dari Dana Desa Dibatasi 30 Persen, Ini Penjelasan dan Syaratnya

22 September 2025 - 16:45 WIB

Trending di Daerah