Pemerintah Kabupaten Lumajang menegaskan komitmennya menjaga inklusivitas dalam program becak listrik bagi tukang becak lansia. Bupati Lumajang Indah Amperawati (Bunda Indah) memastikan layanan tersebut tetap mudah diakses oleh penerima manfaat yang belum terbiasa dengan teknologi digital.
Bunda Indah memahami bahwa sebagian besar tukang becak lansia masih mengandalkan cara kerja konvensional. Karena itu, Pemkab Lumajang merancang sistem promosi, pemesanan, dan pengelolaan layanan secara sederhana. Petugas juga memberikan pendampingan langsung di lapangan.
“Transformasi layanan tidak boleh meninggalkan kelompok rentan. Kami memilih sistem yang sederhana agar tukang becak lansia tetap produktif tanpa terbebani teknologi,” tegas Bunda Indah saat menyerahkan bantuan di Pendopo Arya Wiraraja, Sabtu sore (13/12/2025).
Menurut Bunda Indah, pendekatan ini mencerminkan pembangunan yang berorientasi pada nilai kemanusiaan. Pendampingan langsung membantu tukang becak lansia memanfaatkan becak listrik secara maksimal. Mereka tetap bisa bekerja, meningkatkan penghasilan, dan menjaga kesejahteraan keluarga.
Program ini juga mendukung mobilitas masyarakat serta aktivitas pariwisata lokal. Kehadiran becak listrik memperkuat peran transportasi tradisional dalam melayani wisatawan dan warga.
Selain meningkatkan produktivitas, Pemkab Lumajang menyiapkan langkah ini untuk menjaga keberlanjutan program. Sistem yang mudah dipahami membangun kepercayaan penerima bantuan. Risiko kesalahan penggunaan pun dapat ditekan.
Melalui kebijakan tersebut, Pemkab Lumajang membuktikan bahwa modernisasi transportasi dapat berjalan seiring dengan perlindungan sosial. Inovasi ini mendorong ekonomi lokal tanpa meninggalkan kelompok rentan.
Tinggalkan Balasan