Bupati Lumajang Melayat ke Selok Awar-Awar Hari Ini - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Khofifah Serahkan Santunan Rp10 Juta untuk Keluarga Korban KMP Tunu Pratama Jaya yang Tenggelam di Selat Bali Nggak Pake Ribet! Ini Cara Membaca Pesan WhatsApp Tanpa Membuka Chat RSNU Permata Lumajang Diproyeksikan Jadi Rumah Sakit Unggulan Berbasis Nahdliyin RSNU Lumajang Gelar Operasi Bibir Sumbing Gratis untuk Puluhan Warga Tak Mampu Bupati Lumajang: RSNU Harus Jadi Rumah Sakit Inklusif untuk Semua Golongan

Daerah · 4 Agu 2025 09:36 WIB ·

Bupati Lumajang Melayat ke Selok Awar-Awar, Dorong Evaluasi Prosedur Kegiatan Publik


 Bupati Lumajang Melayat ke Selok Awar-Awar, Dorong Evaluasi Prosedur Kegiatan Publik Perbesar

Bupati Lumajang Melayat ke Selok Awar-Awar, Dorong Evaluasi Kegiatan Publik yang Lebih Aman

Suasana duka menyelimuti rumah almarhumah Anik Mutmainah di Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian. Pada Minggu (3/8/2025), Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), datang langsung untuk menyampaikan belasungkawa kepada keluarga.

Almarhumah meninggal dunia pada Sabtu malam (2/8/2025) saat menyaksikan karnaval perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI. Ia sempat pingsan ketika sedang mengambil foto kegiatan. Menurut pihak keluarga, almarhumah tidak memiliki riwayat penyakit serius dan sebelumnya dalam kondisi sehat.

“Saya bertemu langsung dengan suami dan keluarganya. Mereka menerima musibah ini dengan lapang dada sebagai takdir dari Allah SWT,” ujar Bunda Indah.

Peristiwa ini menjadi perhatian serius bagi Pemkab Lumajang. Meskipun karnaval tersebut telah memiliki izin dan berlangsung lancar, Bunda Indah menegaskan pentingnya mengevaluasi ulang prosedur kegiatan publik, khususnya yang melibatkan keramaian di ruang terbuka.

“Kami akan koordinasikan kembali dengan Kapolres untuk memperkuat standar pelaksanaan kegiatan. Ini bukan karena ada pelanggaran, tapi demi menjaga kenyamanan dan keselamatan warga,” jelasnya.

Bunda Indah juga menyampaikan rencana peningkatan sosialisasi terkait tata cara penggunaan perangkat suara dan peralatan teknis di lapangan. Ia mengacu pada Fatwa MUI Jawa Timur serta regulasi perizinan yang berlaku.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara desa, kepolisian, dan tokoh masyarakat. Menurutnya, kerjasama ini dapat meningkatkan kesadaran bersama tentang pentingnya standar keamanan teknis dan nonteknis.

“Kita tentu ingin kegiatan desa tetap meriah dan guyub, tapi semua pihak perlu menerapkan prinsip kehati-hatian,” tambahnya.

Kehadiran Bunda Indah di rumah duka menunjukkan bahwa pemerintah tidak hanya hadir dalam seremoni. Ia hadir ketika warga membutuhkan perhatian dan penguatan secara emosional maupun administratif.

“Pemerintah wajib hadir di tengah masyarakat, baik saat bahagia maupun saat berduka. Setiap kejadian adalah pelajaran untuk memperbaiki diri,” tutupnya.

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Wabup Lumajang Ajak Warga Jaga Semangat Kemerdekaan Lewat Olahraga dan Kebersamaan

4 Agustus 2025 - 09:39 WIB

Walikota Mojokerto Kunjungi Lumajang, Bermalam di Buper Glagah Arum dan Mendaki Ranu Kumbolo

4 Agustus 2025 - 09:33 WIB

Legal Opinion Jadi Instrumen Pendukung Kebijakan Daerah, Pemkab Lumajang Apresiasi Kejari

4 Agustus 2025 - 09:18 WIB

Sound Horeg Terlalu Keras? Seorang Penonton Meninggal Saat Karnaval di Lumajang

4 Agustus 2025 - 08:04 WIB

sound horeg

Nonton Sound Horeg, Ibu Muda di Lumajang Meninggal Dunia

3 Agustus 2025 - 19:44 WIB

nonton sound horeg meninggal

Viral di Medsos, Dugaan Poligami Kadis DLH Malang Berujung Penonaktifan Jabatan

2 Agustus 2025 - 17:42 WIB

Trending di Daerah