Cok Ace: Budaya Bisa Satukan Daerah, Bali Siap Dukung Kegiatan Budaya Lumajang - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Khofifah Serahkan Santunan Rp10 Juta untuk Keluarga Korban KMP Tunu Pratama Jaya yang Tenggelam di Selat Bali Nggak Pake Ribet! Ini Cara Membaca Pesan WhatsApp Tanpa Membuka Chat RSNU Permata Lumajang Diproyeksikan Jadi Rumah Sakit Unggulan Berbasis Nahdliyin RSNU Lumajang Gelar Operasi Bibir Sumbing Gratis untuk Puluhan Warga Tak Mampu Bupati Lumajang: RSNU Harus Jadi Rumah Sakit Inklusif untuk Semua Golongan

Nasional · 10 Jul 2025 16:59 WIB ·

Cok Ace: Budaya Bisa Satukan Daerah, Bali Siap Dukung Kegiatan Budaya Lumajang


 Cok Ace: Budaya Bisa Satukan Daerah, Bali Siap Dukung Kegiatan Budaya Lumajang Perbesar

Lumajang, – Dalam upaya mempererat hubungan antarwilayah, Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati atau yang akrab disapa Cok Ace, menyatakan kesiapan Bali untuk mendukung berbagai kegiatan budaya yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang.

Hal ini disampaikannya saat menghadiri rangkaian upacara ritual warga Bali yang digelar di kawasan Gunung Semeru pada momentum bulan purnama.

Menurut Cok Ace, budaya memiliki peran besar dalam menyatukan masyarakat dari berbagai latar belakang. Ia menekankan bahwa unsur budaya seperti seni tari, musik tradisional (tabuh), dan upacara adat memiliki sifat yang inklusif dan universal, sehingga bisa menjadi sarana efektif untuk memperkuat persatuan dan kerja sama lintas daerah.

Baca juga: Pujawali Pura Semeru Agung Tak Sekadar Tradisi, Tapi Penanda Sejarah Spiritualitas Hindu

“Kalau kita bicara budaya, ini bukan soal agama. Budaya itu sifatnya universal. Ini yang ingin kami kolaborasikan. Mungkin ke depan ada hal-hal yang bisa kami dukung dalam kegiatan Pemerintah Kabupaten Lumajang,” ujar Cok Ace, Kamis (10/7/25).

Ia juga mengungkapkan bahwa kegiatan ritual masyarakat Bali yang dilaksanakan di sekitar Gunung Semeru tidak hanya bersifat spiritual, tetapi sarat dengan nilai-nilai budaya yang bisa menjadi titik temu dengan daerah lain, termasuk Lumajang.

“Kegiatan upacara ritual yang kami lakukan ini lekat dengan budaya. Seperti halnya kesenian, tarian, tabuh, dan lain sebagainya. Nah, unsur-unsur budaya inilah yang sebenarnya bisa kita padukan,” tambahnya.

Cok Ace pun menyampaikan apresiasi atas dukungan dan sambutan hangat dari Pemerintah Kabupaten Lumajang selama prosesi berlangsung. Menurutnya, hubungan antara Bali dan Lumajang memiliki ikatan sejarah dan spiritual yang kuat, mengingat kawasan Gunung Semeru dan Gunung Sindoro diyakini oleh masyarakat Bali sebagai tempat bersemayamnya para leluhur.

“Kami di Bali menyadari bahwa nenek moyang kami, leluhur kami, berasal dari daerah Pemajang (Lumajang). Maka apa yang kami lakukan, baik kepada pemerintah maupun kepada Sang Maha Pencipta, adalah bentuk persembahan kepada leluhur,” tuturnya.

Melalui kolaborasi budaya ini, Cok Ace berharap terbangun sinergi yang tidak hanya melestarikan warisan budaya nusantara. “Tetapi juga mempererat hubungan sosial antara masyarakat Bali dan Lumajang sebagai bagian dari kekayaan identitas bangsa Indonesia,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Karnaval, Tradisi, dan Dentuman: Dilema Budaya di Tengah Desa

18 Juli 2025 - 16:06 WIB

Tradisi Tak Lekang Waktu, Bhakti Penganyar Jadi Jembatan Budaya Bali dan Jawa

18 Juli 2025 - 10:00 WIB

Cerita Pilu Siti Fatimah, Ibu Lansia yang ‘Dibuang’ Anak Kandung ke Panti Jompo Malang

17 Juli 2025 - 20:39 WIB

Menanti Instruksi Gubernur, MUI Lumajang Minta Kepala Daerah Kompak Soal Sound Horeg

17 Juli 2025 - 19:18 WIB

Sound Horeg Diproses Seperti Kegiatan Umum Lain, Tapi Ada Pengecekan Khusus

17 Juli 2025 - 19:08 WIB

Pasca Kericuhan, MUI Haramkan Sound Horeg: Pemkot Malang Siapkan Langkah Pencegahan

15 Juli 2025 - 20:14 WIB

Trending di Nasional