Dampak Erupsi Gunung Semeru, Sebanyak 143 Hewan Ternak Dimusnahkan - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Wakil Bupati Lumajang: Jaga dan Kelola Tanah dengan Bijak demi Masa Depan Kepemilikan Tanah Resmi Perkuat Produktivitas dan Peluang Ekonomi Masyarakat Desa Bades Pemkab Lumajang Salurkan Dana Tunggu Hunian, Bupati Pastikan Pemulihan Penyintas Semeru Terus Dikawal Lumajang Salurkan Rp1,2 Juta BLT DBHCHT untuk Kebutuhan Pokok dan Pendidikan Anak Lumajang Toreh Prestasi: Forikan Berperan Aktif Turunkan Stunting dan Perkuat Gizi Anak

Nasional · 21 Nov 2025 16:37 WIB ·

Dampak Erupsi Gunung Semeru, Sebanyak 143 Hewan Ternak Dimusnahkan


 Dampak Erupsi Gunung Semeru, Sebanyak 143 Hewan Ternak Dimusnahkan Perbesar

Lumajang, – Aktivitas pemusnahan bangkai ternak pasca erupsi Gunung Semeru terus dilakukan di sejumlah titik terdampak di Lumajang. Hingga Jumat pagi, tercatat 4 sapi dan 139 domba telah dimusnahkan.

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Lumajang, Hendra Novianto, menjelaskan bahwa proses pemusnahan ternak ini tidaklah mudah. Beberapa bangkai domba bahkan ditemukan terkubur di bawah reruntuhan rumah dan material vulkanik akibat terjangan erupsi.

Petugas harus membongkar puing-puing dengan hati-hati sebelum melakukan pemusnahan menggunakan metode pembakaran dan penguburan.

“Prosesnya memang menantang. Kami harus memastikan area aman sebelum pemusnahan dilakukan agar tidak membahayakan petugas maupun warga sekitar,” kata Hendra, Jumat (21/11/2025).

Untuk mempercepat proses, tim relawan hewan turut dikerahkan membantu pencarian dan evakuasi bangkai yang tersebar di area luas. Dengan bantuan mereka, tim DKPP berhasil menuntaskan lima hingga enam pemusnahan setiap harinya.

Hendra menekankan bahwa tindakan cepat ini sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit dan menjaga kualitas udara di kawasan terdampak. Salah satu domba bahkan ditemukan di bawah reruntuhan rumah, menunjukkan besarnya dampak material vulkanik Semeru.

Meski menghadapi tantangan berat, kerja sama antara petugas dan relawan memastikan proses pemusnahan dan pembersihan berjalan lancar.

“Langkah cepat ini bukan hanya soal kesehatan hewan, tapi juga melindungi warga dari potensi risiko penyakit serta mengurangi bau yang dapat mengganggu pernapasan,” jelasnya.

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Risiko Tinggi, Pemkab Lumajang Kembali Tawarkan Relokasi bagi Warga Sumberlangsep

8 Desember 2025 - 12:13 WIB

PVMBG Ingatkan Warga: Jauhi Besuk Kobokan dan Sempadan Sungai Hingga 17 Km

8 Desember 2025 - 08:43 WIB

Posko Terintegrasi Pantau Kondisi Sungai secara Real Time untuk Antisipasi Lahar

8 Desember 2025 - 08:27 WIB

Lumajang Perkuat Sistem Mitigasi Semeru untuk Kurangi Risiko Bencana Berulang

8 Desember 2025 - 08:03 WIB

Tidak Hanya Rumah, Masjid dan Lahan Perkebunan Warga Jugosari Tertimbun Lahar Semeru

8 Desember 2025 - 07:33 WIB

Warga Sumberlangsep Pilih Bertahan di Zona Rawan, Meski Lahar Semeru Menyapu Dusun

7 Desember 2025 - 20:00 WIB

Trending di Nasional