Dapur Suplai Makanan ke SDN Bintoro 5, Komnas HAM Soroti Minimnya Standar Sanitasi - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Wakil Bupati Lumajang: Jaga dan Kelola Tanah dengan Bijak demi Masa Depan Kepemilikan Tanah Resmi Perkuat Produktivitas dan Peluang Ekonomi Masyarakat Desa Bades Pemkab Lumajang Salurkan Dana Tunggu Hunian, Bupati Pastikan Pemulihan Penyintas Semeru Terus Dikawal Lumajang Salurkan Rp1,2 Juta BLT DBHCHT untuk Kebutuhan Pokok dan Pendidikan Anak Lumajang Toreh Prestasi: Forikan Berperan Aktif Turunkan Stunting dan Perkuat Gizi Anak

Nasional · 8 Okt 2025 18:19 WIB ·

Dapur Suplai Makanan ke SDN Bintoro 5, Komnas HAM Soroti Minimnya Standar Sanitasi


 Dapur Suplai Makanan ke SDN Bintoro 5, Komnas HAM Soroti Minimnya Standar Sanitasi Perbesar

Jember, – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyoroti minimnya standar sanitasi pada dapur penyedia makanan bergizi gratis (MBG) di Kecamatan Patrang, Jember. Dapur tersebut diketahui menyuplai makanan ke SDN Bintoro 5, sekolah yang sebelumnya menjadi sorotan karena dugaan makanan basi.

Temuan ini disampaikan langsung oleh Ketua Komnas HAM, Anis Hidayah, usai melakukan inspeksi dan survei lapangan pada Minggu (5/10/2025).

Dalam kunjungan tersebut, Komnas HAM mencatat bahwa dapur MBG 1 di Patrang belum memiliki Sertifikat Laik Higien dan Sanitasi (SLHS) dokumen penting sebagai bukti bahwa dapur telah memenuhi standar kesehatan lingkungan dan keamanan pangan.

Baca juga: Komnas HAM Temukan Dapur MBG di Jember Belum Kantongi Sertifikat Higienitas

“Kami temukan bahwa dapur ini belum memiliki SLHS. Ini penting karena makanan disalurkan ke anak-anak sekolah. Mereka adalah manusia yang harus dilindungi haknya atas makanan yang aman,” tegas Anis, Rabu (8/10/2025).

Komnas HAM juga menemukan makanan tidak layak konsumsi yang masih disimpan di area penyimpanan dapur, salah satunya adalah roti yang telah dipenuhi semut. Temuan ini memperkuat kekhawatiran akan lemahnya pengawasan terhadap dapur penyedia MBG yang menjadi bagian dari program sosial untuk anak sekolah.

Baca juga: DPRD Lumajang Matangkan Propemperda 2026, Bahas 9 Raperda Prioritas

“Ada satu roti yang sudah tidak layak konsumsi, tapi masih disimpan. Ini menjadi catatan penting bagi kami terkait kelayakan makanan yang disajikan,” tambahnya.

Sementara itu, penanggung jawab Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Patrang, Achmad Sudiyono, mengakui belum adanya SLHS, namun menegaskan bahwa sejak awal pihaknya telah menjalankan pelatihan penjamah makanan dan menerapkan prinsip sanitasi.

“Memang belum bersertifikat, tapi kami sudah melakukan pelatihan dan pemeriksaan air serta lingkungan dapur sejak awal berdiri,” jelasnya.

Achmad juga menyampaikan bahwa tidak ada laporan keluhan dari sekolah-sekolah penerima makanan, termasuk SDN Bintoro 5, meski kasus makanan basi sempat ramai dibicarakan. Ia menambahkan bahwa pihaknya terus berbenah dan siap menerima saran dari berbagai pihak, termasuk Komnas HAM.

“Kami ini dapur mandiri pertama di Jember, tentu masih dalam proses penyempurnaan. Tapi kami terbuka terhadap kritik dan saran,” ujarnya.

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Warga Sumberlangsep Pilih Bertahan di Zona Rawan, Meski Lahar Semeru Menyapu Dusun

7 Desember 2025 - 20:00 WIB

Kakek Saroh Ditandu Lewati Banjir Lahar Semeru, Lansia dan Anak Jadi Prioritas Evakuasi

7 Desember 2025 - 19:29 WIB

Gotong Royong Selamatkan Harta yang Tersisa, Warga Sumberlangsep Bangkit di Tengah Lahar

7 Desember 2025 - 18:27 WIB

Akses Sempat Terputus, Aparat Bergerak Cepat Buka Jalur Usai Banjir Lahar Candipuro

7 Desember 2025 - 17:28 WIB

Debu Pekat Tutupi Jalur, Polsek Candipuro Tutup Jembatan Gladak Perak

6 Desember 2025 - 17:42 WIB

Akses Putus Total, 137 KK di Sumberlangsep Mulai Kesulitan Makanan

6 Desember 2025 - 16:31 WIB

Trending di Nasional