Ratusan Hektare Lahan Rusak, PDI Perjuangan Beri Dukungan Tunai bagi Warga Supiturang - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Wakil Bupati Lumajang: Jaga dan Kelola Tanah dengan Bijak demi Masa Depan Kepemilikan Tanah Resmi Perkuat Produktivitas dan Peluang Ekonomi Masyarakat Desa Bades Pemkab Lumajang Salurkan Dana Tunggu Hunian, Bupati Pastikan Pemulihan Penyintas Semeru Terus Dikawal Lumajang Salurkan Rp1,2 Juta BLT DBHCHT untuk Kebutuhan Pokok dan Pendidikan Anak Lumajang Toreh Prestasi: Forikan Berperan Aktif Turunkan Stunting dan Perkuat Gizi Anak

Nasional · 24 Nov 2025 16:33 WIB ·

Ratusan Hektare Lahan Rusak, PDI Perjuangan Beri Dukungan Tunai bagi Warga Supiturang


 Ratusan Hektare Lahan Rusak, PDI Perjuangan Beri Dukungan Tunai bagi Warga Supiturang Perbesar

Lumajang, – Abu vulkanik yang menutupi Desa Supiturang seakan menjadi saksi bisu tentang beratnya langkah warga untuk memulai kembali hidup mereka.

Erupsi Gunung Semeru bukan hanya merusak rumah, tetapi juga menghancurkan ratusan hektare lahan pertanian, memutus akses listrik, hingga membuat puluhan anak kehilangan bangunan sekolah. Namun di balik itu semua, berbagai tangan hadir untuk membantu warga berdiri kembali.

Bagi 85 penyintas Semeru, bantuan tunai sebesar Rp1,5 juta dari Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, MH. Said Abdullah, menjadi titik awal pemulihan.

Wakil Ketua DPD Jatim, Agus Wicaksono, bersama jajaran pengurus PDIP Jatim dan Fraksi PDIP DPRD Lumajang, hadir untuk melihat langsung dampak erupsi Gunung Semeru.

“Semoga bantuan ini bisa meringankan beban para penyintas erupsi Gunung Semeru,” kata Agus, Senin (24/11/2025).

Ia menyampaikan, ratusan hektare lahan pertanian di Supiturang kini rusak berat akibat material vulkanik, membuat banyak keluarga kehilangan satu-satunya sumber penghasilan.

Di sisi lain, pemulihan infrastruktur terus dikebut. PLN bergerak cepat memperbaiki jaringan yang padam sejak erupsi terjadi. Total 571 rumah sempat gelap gulita dan 36.216 pelanggan terdampak. Namun kini, seluruh pasokan listrik telah kembali menyala.

Petugas PLN memperbaiki 133 gardu distribusi dan satu penyulang yang rusak, mengembalikan beban hingga 3,72 megawatt dari kondisi padam sebelumnya. “Listrik bukan sekadar terang, itulah kunci berjalannya komunikasi darurat, dapur umum, layanan kesehatan, hingga aktivitas warga di pos pengungsian,” ucap dia.

Politisi Partai PDI Perjuangan itupun mengegaskan, tantangan terbesar justru terlihat dari dunia pendidikan. Gedung SD Negeri 02 Supiturang yang hancur tertimbun material erupsi membuat 94 siswanya harus dipindahkan ke SD Negeri 01 Supiturang.

“Tanpa seragam, tanpa sepatu, tanpa perlengkapan belajar, anak-anak itu tetap datang ke sekolah. Mereka belajar berbagi ruang, berbagi bangku, dan berbagi semangat,” tegasnya.

Meskipun, kata dia, fasilitas terbatas, semangat mereka tidak ikut terkubur. “Anak-anak tetap ingin belajar. Semua perlengkapan mereka tertimbun, tapi mereka tetap datang,” katanya.

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Risiko Tinggi, Pemkab Lumajang Kembali Tawarkan Relokasi bagi Warga Sumberlangsep

8 Desember 2025 - 12:13 WIB

PVMBG Ingatkan Warga: Jauhi Besuk Kobokan dan Sempadan Sungai Hingga 17 Km

8 Desember 2025 - 08:43 WIB

Posko Terintegrasi Pantau Kondisi Sungai secara Real Time untuk Antisipasi Lahar

8 Desember 2025 - 08:27 WIB

Lumajang Perkuat Sistem Mitigasi Semeru untuk Kurangi Risiko Bencana Berulang

8 Desember 2025 - 08:03 WIB

Tidak Hanya Rumah, Masjid dan Lahan Perkebunan Warga Jugosari Tertimbun Lahar Semeru

8 Desember 2025 - 07:33 WIB

Warga Sumberlangsep Pilih Bertahan di Zona Rawan, Meski Lahar Semeru Menyapu Dusun

7 Desember 2025 - 20:00 WIB

Trending di Nasional