Dua Titik Pengungsian Terakhir di Pronojiwo Menjadi Fokus Distribusi Bantuan - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
100 Becak Listrik Hadiah Presiden: Napas Baru untuk Pengayuh Becak Lumajang yang Mulai Sepuh Transformasi Digital Tak Cukup dengan Infrastruktur: “Kuncinya Ada pada Pemanfaatan yang Efektif” Atlet Disabilitas Lumajang Bikin Sejarah: Sabet 3 Emas dan 1 Perak di Keparprov Jatim 2025 Cuaca Ekstrem Masih Mengancam, Pemerintah Perkuat Mitigasi Berbasis Informasi Resmi di Kawasan Lahar Semeru Evaluasi Komprehensif Disiapkan untuk Menangani Dampak Lahar Semeru

Nasional · 23 Nov 2025 15:21 WIB ·

Dua Titik Pengungsian Terakhir di Pronojiwo Menjadi Fokus Distribusi Bantuan


 Dua Titik Pengungsian Terakhir di Pronojiwo Menjadi Fokus Distribusi Bantuan Perbesar

Lumajang, – Penyusutan titik pengungsian pascaerupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang membuat distribusi bantuan kini lebih terpusat di Kecamatan Pronojiwo.

Hanya dua lokasi yang masih aktif menampung pengungsi, sehingga kawasan tersebut menjadi fokus utama penanganan logistik dalam masa tanggap darurat.

Dari data Pusdalops BPBD Lumajang, jumlah pengungsi yang semula mencapai 1.187 jiwa kini menyusut menjadi 645 orang per Sabtu (22/11/2025).

Mereka tersebar di dua posko utama, SMPN 2 Pronojiwo yang menampung 192 jiwa serta SDN 4 Supiturang dengan 214 jiwa. Sementara itu, 239 warga lainnya memilih mengungsi mandiri di rumah keluarga.

Ketua Pemuda Pancasila, Agus Setiawan, mengatakan pihaknya telah menyalurkan bantuan paket sembako ke dua lokasi pengungsian tersebut sebagai bagian dari dukungan terhadap warga terdampak.

“Kami sudah menyalurkan sembako ke dua titik pengungsian yang masih aktif di Pronojiwo. Mudah-mudahan bisa sedikit meringankan beban para pengungsi yang masih bertahan,” katanya, Minggu (23/11/2025).

Kondisi ini membuat Pronojiwo menjadi pusat konsentrasi penanganan pascabencana. Sementara itu, sebagian warga dari wilayah lain, terutama Kecamatan Candipuro yang tidak terdampak signifikan, mulai kembali ke rumah mereka.

Penurunan jumlah pengungsi ini turut mengubah pola penyaluran bantuan, dari yang sebelumnya tersebar ke banyak titik, kini lebih fokus dan terkontrol.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang, Yudhi Cahyono, menegaskan bahwa meski jumlah pengungsi terus berkurang, pemerintah tetap menyiagakan posko hingga masa tanggap darurat resmi berakhir.

“Total titik pengungsian tinggal dua di Kecamatan Pronojiwo, dengan jumlah jiwa 645 orang. Meski banyak yang pulang, kami tetap siagakan posko untuk antisipasi kondisi yang mungkin terjadi,” jelasnya dalam sambungan telepon, Minggu (23/11/2025).

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Risiko Tinggi, Pemkab Lumajang Kembali Tawarkan Relokasi bagi Warga Sumberlangsep

8 Desember 2025 - 12:13 WIB

PVMBG Ingatkan Warga: Jauhi Besuk Kobokan dan Sempadan Sungai Hingga 17 Km

8 Desember 2025 - 08:43 WIB

Posko Terintegrasi Pantau Kondisi Sungai secara Real Time untuk Antisipasi Lahar

8 Desember 2025 - 08:27 WIB

Lumajang Perkuat Sistem Mitigasi Semeru untuk Kurangi Risiko Bencana Berulang

8 Desember 2025 - 08:03 WIB

Tidak Hanya Rumah, Masjid dan Lahan Perkebunan Warga Jugosari Tertimbun Lahar Semeru

8 Desember 2025 - 07:33 WIB

Warga Sumberlangsep Pilih Bertahan di Zona Rawan, Meski Lahar Semeru Menyapu Dusun

7 Desember 2025 - 20:00 WIB

Trending di Nasional