Fenomena Letusan Sekunder Semeru dan Dampaknya pada Infrastruktur - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Wakil Bupati Lumajang: Jaga dan Kelola Tanah dengan Bijak demi Masa Depan Kepemilikan Tanah Resmi Perkuat Produktivitas dan Peluang Ekonomi Masyarakat Desa Bades Pemkab Lumajang Salurkan Dana Tunggu Hunian, Bupati Pastikan Pemulihan Penyintas Semeru Terus Dikawal Lumajang Salurkan Rp1,2 Juta BLT DBHCHT untuk Kebutuhan Pokok dan Pendidikan Anak Lumajang Toreh Prestasi: Forikan Berperan Aktif Turunkan Stunting dan Perkuat Gizi Anak

Nasional · 22 Nov 2025 15:55 WIB ·

Fenomena Letusan Sekunder Semeru dan Dampaknya pada Infrastruktur


 Fenomena Letusan Sekunder Semeru dan Dampaknya pada Infrastruktur Perbesar

Lumajang, – Gunung Semeru kembali menunjukkan aktivitas vulkanik melalui fenomena letusan sekunder, yang berdampak langsung pada infrastruktur dan lalu lintas di Kabupaten Lumajang.

Salah satu lokasi terdampak adalah Jembatan Gladak Perak di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, jalur vital yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang.

Letusan sekunder terjadi ketika air hujan berinteraksi dengan material vulkanik yang masih panas, seperti endapan lava atau lahar dari letusan sebelumnya.

Proses ini menghasilkan asap putih dan hujan abu yang turun dengan intensitas bervariasi, kadang cukup deras hingga menutupi jarak pandang pengguna jalan.

Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru mencatat adanya banjir lahar hujan sejak pukul 10.30 WIB, dengan getaran terekam seismograf mencapai amplitudo maksimal 35 milimeter.

Hujan abu dari letusan sekunder memiliki efek langsung terhadap infrastruktur, terutama jembatan dan jalan. Di Jembatan Gladak Perak, abu bercampur air hujan membuat permukaan jalan licin dan berbahaya bagi pengendara, terutama kendaraan roda dua.

Selain itu, material vulkanik yang menumpuk dapat menutupi marka jalan dan mengurangi visibilitas, meningkatkan risiko kecelakaan.

Kasi Humas Polres Lumajang, Ipda Untoro Abimanyu, menjelaskan bahwa pihak kepolisian menerapkan sistem buka-tutup jalur saat letusan sekunder terjadi.

“Kalau ada letusan sekunder jembatan kita tutup sementara, setelah letusan sekundernya hilang lalu lintas akan kita buka lagi,” ujarnya, Sabtu (22/11/2025).

Selain itu, polisi dan BPBD Lumajang secara rutin membersihkan abu dengan menyemprot air agar jalan tetap aman dilalui.

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

PVMBG Ingatkan Warga: Jauhi Besuk Kobokan dan Sempadan Sungai Hingga 17 Km

8 Desember 2025 - 08:43 WIB

Posko Terintegrasi Pantau Kondisi Sungai secara Real Time untuk Antisipasi Lahar

8 Desember 2025 - 08:27 WIB

Lumajang Perkuat Sistem Mitigasi Semeru untuk Kurangi Risiko Bencana Berulang

8 Desember 2025 - 08:03 WIB

Tidak Hanya Rumah, Masjid dan Lahan Perkebunan Warga Jugosari Tertimbun Lahar Semeru

8 Desember 2025 - 07:33 WIB

Warga Sumberlangsep Pilih Bertahan di Zona Rawan, Meski Lahar Semeru Menyapu Dusun

7 Desember 2025 - 20:00 WIB

Kakek Saroh Ditandu Lewati Banjir Lahar Semeru, Lansia dan Anak Jadi Prioritas Evakuasi

7 Desember 2025 - 19:29 WIB

Trending di Nasional