Harga Kopi di Kecamatan Senduro, Lumajang: Dinamika Panen dan Kualitas Petik Merah yang Menentukan Nilai - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
100 Becak Listrik Hadiah Presiden: Napas Baru untuk Pengayuh Becak Lumajang yang Mulai Sepuh Transformasi Digital Tak Cukup dengan Infrastruktur: “Kuncinya Ada pada Pemanfaatan yang Efektif” Atlet Disabilitas Lumajang Bikin Sejarah: Sabet 3 Emas dan 1 Perak di Keparprov Jatim 2025 Cuaca Ekstrem Masih Mengancam, Pemerintah Perkuat Mitigasi Berbasis Informasi Resmi di Kawasan Lahar Semeru Evaluasi Komprehensif Disiapkan untuk Menangani Dampak Lahar Semeru

Ekonomi · 3 Jul 2025 13:26 WIB ·

Harga Kopi di Kecamatan Senduro, Lumajang: Dinamika Panen dan Kualitas Petik Merah yang Menentukan Nilai


 Harga Kopi di Kecamatan Senduro, Lumajang: Dinamika Panen dan Kualitas Petik Merah yang Menentukan Nilai Perbesar

Lumajang, – Kecamatan Senduro di Kabupaten Lumajang kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu sentra produksi kopi unggulan di Jawa Timur.

Berada di lereng Gunung Semeru yang kaya akan tanah vulkanik subur, kawasan ini menghasilkan kopi robusta dan arabika dengan cita rasa khas yang sulit ditandingi daerah lain.

Namun, di balik kelezatan kopi Senduro, terdapat dinamika harga yang cukup menarik dan dipengaruhi oleh kualitas panen, terutama metode pemetikan buah kopi.

Desa Senduro dikenal luas sebagai pusat produksi kopi yang memadukan metode tradisional dengan keunikan alam pegunungan. Para petani di sini masih mengandalkan cara-cara manual dalam memanen dan mengolah kopi, sehingga kualitas biji kopi yang dihasilkan tetap terjaga.

Rohman, salah satu petani kopi di Desa Senduro, mengungkapkan bahwa harga kopi robusta dengan kualitas petik merah saat ini berada di kisaran Rp70.000 per kilogram, sementara kopi robusta biasa yang tidak dipetik merah dijual sekitar Rp60.000 per kilogram.

“Dulu harga kopi petik merah bisa sampai Rp85.000 per kilogram, tapi sekarang turun. Ini memang dinamika pasar dan juga dipengaruhi oleh hasil panen yang bervariasi,” terang Rohman saat ditemui di kebunnya, Kamis (3/7/25).

Salah satu faktor utama yang menentukan harga kopi di Senduro adalah kualitas buah kopi saat dipanen. Kopi petik merah adalah kopi yang dipetik ketika buahnya sudah matang sempurna, berwarna merah cerah, dan siap diolah.

Metode ini berbeda dengan petik biasa yang cenderung mengambil buah kopi secara sekaligus tanpa memperhatikan kematangan sempurna.

Penurunan harga kopi robusta petik merah dari Rp85.000 menjadi Rp70.000 per kilogram menjadi perhatian para petani. Faktor utama penurunan ini adalah fluktuasi pasar global dan hasil panen yang tidak merata akibat perubahan cuaca dan serangan hama.

Selain itu, persaingan dengan kopi dari daerah lain juga memengaruhi harga di tingkat petani.

Rohman mengungkapkan bahwa musim panen kali ini cukup menantang karena curah hujan yang tidak menentu. “Kadang buah kopi matang tidak serentak, sehingga kami harus lebih selektif dalam memetik agar kualitas tetap terjaga,” katanya.

Kepala Bidang Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Lumajang, Mamik Woroarjiati, menjelaskan bahwa kopi robusta petik merah rata-rata dihargai sekitar Rp80.000 per kilogram di tingkat petani pada bulan Juni.

Sedangkan kopi arabika petik merah bisa mencapai Rp90.000 per kilogram, tergantung kualitas dan citarasa yang dihasilkan.

“Kualitas kopi sangat berpengaruh pada harga jual. Kopi yang dipetik saat sudah merah sempurna menghasilkan aroma yang lebih kuat dan rasa yang khas, sehingga lebih diminati pembeli,” ujar Mamik.

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Ratusan Ternak Berhasil Diselamatkan, Pemerintah Perkuat Bantuan Pakan di Masa Darurat Semeru

20 November 2025 - 20:36 WIB

Kadin Lumajang Genjot Transformasi Digital Demi Ciptakan Desa Berdaya Saing di Tengah Persaingan Global

16 November 2025 - 16:54 WIB

Jika Disetujui, UMK Lumajang 2026 Berpotensi Tembus Rp 2,6 Juta

16 November 2025 - 11:03 WIB

Pemberdayaan Ekonomi Lokal Melalui Festival UMKM dan Pesona Budaya 2025

8 November 2025 - 20:38 WIB

Lumajang Kurangi Ketergantungan Bantuan, PKH Cetak Ratusan Keluarga Mandiri

2 Oktober 2025 - 11:03 WIB

Ketua Kadin Lumajang Imbau Jaga Kondusifitas Jelang Demo 3 September, Stabilitas Kunci Pertumbuhan Ekonomi

28 Agustus 2025 - 20:23 WIB

ketua kadin lumajang
Trending di Daerah