Lumajang – Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2025 di Stadion Semeru, Rabu (1/10/2025), menjadi ajang refleksi nilai kebangsaan, bukan sekadar seremonial.
Sekitar 800 peserta dari Forkopimda, TNI/Polri, pejabat pemerintah, organisasi masyarakat, hingga pelajar hadir dengan penuh khidmat. Kehadiran mereka menegaskan bahwa Pancasila tetap menjadi perekat bangsa di tengah keberagaman masyarakat.
Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), bersama Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma memimpin langsung jalannya upacara. Dalam sambutannya, Bunda Indah menegaskan pentingnya menghidupkan nilai Pancasila dalam keseharian.
“Pancasila adalah fondasi kita sebagai bangsa. Nilai-nilainya — gotong royong, keadilan sosial, kemanusiaan, dan persatuan — harus menjadi pedoman hidup. Di tengah arus globalisasi, Pancasila adalah kompas moral agar kita tidak kehilangan jati diri,” tegasnya.
Upacara yang mengusung tema nasional “Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya” berlangsung khidmat dengan pengibaran bendera, pembacaan ikrar kebangsaan, dan pengumandangan lagu Indonesia Raya.
Hadir pula jajaran Forkopimda, di antaranya Dandim 0821 Lumajang Letkol Arh Anton Subhandi, Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar, Ketua DPRD Lumajang Oktaviani, Ketua PN Lumajang Redite Ika Septina, Kajari Lumajang Kosasih, serta Sekda Lumajang Agus Triyono. Kehadiran para tokoh masyarakat memperkuat pesan bahwa menjaga Pancasila adalah tanggung jawab bersama.
Bunda Indah mengingatkan bahwa pengamalan Pancasila tidak boleh berhenti pada upacara tahunan.
“Nilai Pancasila harus diwujudkan dalam tindakan nyata: membangun masyarakat adil, mengedepankan toleransi, menumbuhkan kepedulian sosial, dan memperkuat demokrasi lokal,” ujarnya.
Ia juga berpesan kepada generasi muda Lumajang agar menjadikan Pancasila sebagai pegangan dalam menjaga persatuan bangsa.
“Dengan pemahaman dan pengamalan konsisten, Pancasila akan menuntun Lumajang menuju masyarakat beradab, berdaya, dan bermartabat,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan