Hari Otonomi Daerah ke-29, Lumajang Perkuat Komitmen Inovasi

Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang: Keamanan dan Karakter Bangsa Dibangun Bersama, Dimulai dari Akar Pariwisata Ramah Lingkungan dan Perlindungan Lahan Jadi Fokus Legislasi Baru Lumajang Tari Topeng Kaliwungu Tampil Kolosal, 500 Pelajar Lumajang Guncang Panggung Budaya Nusantara Tumpak Sewu Disiapkan Jadi Destinasi Global, SDM Lokal Jadi Pilar Utama Wamen Ni Luh Puspa: Tumpak Sewu Tak Hanya Indah, Tapi Menghidupi Masyarakat

Daerah · 26 Apr 2025 11:27 WIB ·

Hari Otonomi Daerah ke-29, Lumajang Perkuat Komitmen Inovasi dan Pelayanan Publik


 Hari Otonomi Daerah ke-29, Lumajang Perkuat Komitmen Inovasi dan Pelayanan Publik Perbesar

Lensa Warta – Pemerintah Kabupaten Lumajang memanfaatkan momen Hari Otonomi Daerah (Otoda) ke-29 sebagai kesempatan untuk refleksi. Pemkab Lumajang melakukan refleksi untuk memperkuat inovasi dan pelayanan publik yang mengutamakan masyarakat. Hal ini disampaikan dalam acara peringatan Hari Otonomi Daerah ke-29 yang diadakan pada Jumat (25/4/2025). Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji Kusuma, dari Ruang Mahameru Kantor Bupati Lumajang mengikuti acara secara virtual.

Peringatan nasional yang dipusatkan di Balikpapan, Kalimantan Timur, mengangkat tema “Sinergi Pusat dan Daerah Membangun Nusantara Menuju Indonesia Emas 2045”. Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, membacakan sambutan Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian. Dalam sambutannya Mendagri menekankan delapan prioritas pembangunan strategis, termasuk ketahanan pangan dan energi, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, reformasi birokrasi, serta pemberantasan korupsi.

Otonomi daerah harus meningkatkan kualitas pelayanan publik

Wakil Bupati Lumajang, Mas Yudha, menyatakan bahwa otonomi daerah seharusnya lebih dari sekadar pelimpahan kewenangan. Ia menekankan bahwa otonomi adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat. Mas Yudha menegaskan akan berusaha membangun pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan rakyat.

Baca juga : Pendamping Desa Jadi Pilar Penguatan Tata Kelola di Kabupaten Lumajang

Sejalan dengan kebijakan nasional, Lumajang telah meluncurkan berbagai inovasi, seperti pelayanan publik berbasis digital. Ada juga program penguatan desa melalui potensi lokal, serta reformasi birokrasi yang lebih adaptif. Mas Yudha mengajak semua aparatur sipil negara dan pemangku kepentingan di Lumajang untuk memperkuat kerjasama lintas sektor, berinovasi, dan memperluas layanan kepada masyarakat. Ia menekankan bahwa mewujudkan Indonesia Emas 2045 memerlukan yang harmonis antara pemerintah pusat dan daerah.

“Di Lumajang, kami mulai dengan mendengarkan aspirasi rakyat, melayani dengan tulus, dan membangun pemerintahan yang bersih dan transparan,” kata Mas Yudha.

Peringatan Hari Otoda ini menjadi pengingat bahwa kekuatan bangsa tidak hanya terletak pada kota-kota besar. Kekuatan bangsa juga berasal dari pembangunan di daerah seperti Lumajang, yang terus bekerja tanpa pamrih untuk mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih adil dan merata. (Jhony Kumato)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Zamroni SH Dorong Penggunaan Material Pabrikasi di Proyek Infrastruktur, Namun Tetap Prioritaskan Keterlibatan Masyarakat

2 Juli 2025 - 18:32 WIB

Pencarian Enam Nelayan Jember yang Hilang di Laut Puger Diperluas, Keluarga Gelar Doa Bersama

2 Juli 2025 - 15:20 WIB

Tembok Lapuk di Lantai 3 Pasar Besar Malang Ambruk, Seorang PKL Alami Luka Serius

2 Juli 2025 - 13:41 WIB

Pemkot Surabaya Terapkan Jam Malam untuk Lindungi Anak dari Risiko Negatif

2 Juli 2025 - 09:40 WIB

Ponpes Besuk Keluarkan Fatwa Haram untuk Penggunaan Sound Horeg

1 Juli 2025 - 18:28 WIB

Bupati Lumajang: Keamanan dan Karakter Bangsa Dibangun Bersama, Dimulai dari Akar

1 Juli 2025 - 16:11 WIB

Trending di Daerah