Ibu Rumah Tangga di Lereng Semeru Raup Jutaan Rupiah dari Keripik Salak Pondoh - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
100 Becak Listrik Hadiah Presiden: Napas Baru untuk Pengayuh Becak Lumajang yang Mulai Sepuh Transformasi Digital Tak Cukup dengan Infrastruktur: “Kuncinya Ada pada Pemanfaatan yang Efektif” Atlet Disabilitas Lumajang Bikin Sejarah: Sabet 3 Emas dan 1 Perak di Keparprov Jatim 2025 Cuaca Ekstrem Masih Mengancam, Pemerintah Perkuat Mitigasi Berbasis Informasi Resmi di Kawasan Lahar Semeru Evaluasi Komprehensif Disiapkan untuk Menangani Dampak Lahar Semeru

Kuliner · 2 Des 2025 17:16 WIB ·

Ibu Rumah Tangga di Lereng Semeru Raup Jutaan Rupiah dari Keripik Salak Pondoh


 Ibu Rumah Tangga di Lereng Semeru Raup Jutaan Rupiah dari Keripik Salak Pondoh Perbesar

Lumajang, – Di tengah melimpahnya hasil pertanian di lereng Gunung Semeru, seorang ibu rumah tangga asal Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, berhasil mengubah potensi lokal menjadi peluang usaha bernilai tinggi.

Adalah Siska Dita Anggraini (37), yang kini mampu meraup omzet hingga Rp 7 juta per bulan dari produksi keripik salak pondoh.

Pantauan Lensawarta.com di lokasi produksinya menunjukkan sejumlah pekerja, yang merupakan tetangga Siska sendiri, sibuk mengupas salak matang, membelahnya, dan mengeluarkan bijinya sebelum masuk tahap pengolahan lebih lanjut.

Setelah dibekukan selama 24 jam, daging salak diproses dengan mesin vacuum fryer selama satu jam, kemudian dimasukkan ke mesin spinner untuk menghilangkan sisa minyak hingga menjadi keripik salak yang renyah dan siap dikemas.

Usaha ini telah dirintis Siska sejak tahun 2021, berawal dari kepekaannya melihat potensi buah salak yang sangat melimpah di Lumajang.

“Ide awal membuat keripik salak karena melihat peluang buah salak yang melimpah di Kabupaten Lumajang,” kata Siska, Selasa (2/12/2025).

Dengan proses produksi yang terukur dan higienis, Siska mampu mengolah 60 kilogram salak sekali produksi, menghasilkan keripik salak dengan rasa manis alami khas salak pondoh.

Produk ini dijual dengan harga Rp 15.000 per bungkus (50 gram), dan diminati masyarakat karena cita rasanya yang unik dan menjadi oleh-oleh khas lereng Semeru.

Pemasaran keripik salak pondoh buatan Siska pun kini tak hanya terbatas di Lumajang. Produk tersebut telah merambah berbagai kota, termasuk Yogyakarta dan Bima, menunjukkan tingginya permintaan dan kualitas produk UMKM lokal tersebut.

“Untuk pemasaran Alhamdulillah sudah sampai keluar kota seperti Yogyakarta dan kota Bima,” kata Siska.

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Dari Dapur Kecil di Gang Kalisono, Roti Tawar Bantal Fita Bakery Jadi Andalan Warga Lumajang

4 Desember 2025 - 16:26 WIB

Teknik Masak Unik, Kepala Kambing Dibakar 20 Menit Sebelum Diolah, Tengkleng Lumajang Jadi Buruan

2 Desember 2025 - 17:30 WIB

Sate Torpedo Jadi Buruan Pengunjung di Lumajang, Apa Rahasianya?

1 Desember 2025 - 19:38 WIB

Mie Ayam Sak Wajan, Tren Kuliner Lumajang yang Bikin Pengunjung Penasaran

1 Desember 2025 - 19:29 WIB

Donat Lapis Tugu Malang Jadi Incaran Warga, Murah Meriah dengan Rasa Premium

27 Agustus 2025 - 18:34 WIB

Ide Jualan Kekinian yang Belum Ada di Lumajang: Chicken Salted Egg Rice Bowl, Peluang Cuan Menjanjikan!

11 Agustus 2025 - 06:55 WIB

Trending di Kuliner