Kades Lumajang Janji Evaluasi Karnaval Desa usai makan korban

Menu

Mode Gelap
Cuaca Ekstrem Ancam Jawa Tengah & Jawa Timur, Waspada Hujan Lebat 15–18 September 2025 Pundungsari Park Hadirkan Wahana Baru, Liburan Keluarga Kini Lebih Seru dan Terjangkau Program MBG Lumajang: Dari Pasrujambe, Suapan Bergizi Lahirkan Harapan Generasi Emas Pemkab Lumajang Segarkan Motor Dinas Desa, Layanan Publik Lebih Cepat Cold Storage Perkuat Rantai Pasok Pisang Lumajang ke Pasar Modern

Daerah · 4 Agu 2025 15:19 WIB ·

Kades Lumajang Janji Evaluasi Karnaval Desa Usai Warganya Meninggal Dunia


 Kades Lumajang Janji Evaluasi Karnaval Desa Usai Warganya Meninggal Dunia Perbesar

Lumajang,  – Kepala Desa Selok Awar-awar, Didik Nurhandoko, menyatakan akan mengevaluasi pelaksanaan karnaval desa, termasuk penggunaan sound horeg (sound system berdaya besar), setelah seorang warganya, Anik Mutmainah (38), meninggal dunia secara mendadak saat menyaksikan acara tersebut.

Baca juga: Nonton Sound Horeg, Ibu Muda di Lumajang Meninggal Dunia

Peristiwa tragis itu terjadi pada Sabtu malam (2/8), ketika Desa Selok Awar-awar sedang menggelar karnaval dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia.

Anik, seorang ibu rumah tangga yang terkenal aktif dalam kegiatan desa, ambruk di tengah keramaian warga yang memadati rute karnaval.

Meski warga sempat membawanya ke RSUD Pasirian, nyawanya tak tertolong. Dokter menyatakan ia sudah dalam kondisi henti jantung dan napas saat tiba di rumah sakit.

Baca juga: Tragedi di Karnaval Sound Horeg Lumajang, Dokter RSUD Pasirian Jelaskan Kondisi Korban Sebelum Meninggal

“Kami sangat kehilangan Bu Anik. Beliau warga yang aktif dan turut mempromosikan acara ini lewat media sosial. Kejadian ini menjadi catatan serius bagi kami, dan ke depan kami akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan kegiatan seperti ini,” kata Didik, Senin (4/8/25).

Didik menjelaskan bahwa Anik datang sendiri ke lokasi acara dari rumahnya yang berjarak sekitar satu kilometer. Sebelum terjatuh, ia sempat mengunggah video suasana karnaval di akun Facebook pribadinya, termasuk flyer acara yang ia bagikan beberapa hari sebelumnya.

Baca juga: Kejaksaan Usut Dugaan Penyerobotan 9.600 Meter Lahan Negara di Bekas Sungai Asem Lumajang

“Kami tidak pernah menyangka hal ini akan terjadi. Bu Anik dikenal sangat menyukai suasana karnaval, termasuk sound system-nya. Namun ke depan, kami harus lebih memperhatikan aspek kesehatan dan keamanan bagi pengunjung,” kata Didik.

Keluarga Anik telah menerima dengan ikhlas

Meskipun jalur iring-iringan karnaval tidak melewati depan rumah korban, Anik secara sukarela hadir ke titik keramaian. Pihak keluarga, menurut Didik, telah menerima peristiwa ini dengan ikhlas dan menyebut sebagai takdir.

“Saat ikut memakamkan jenazah, keluarga menyampaikan bahwa mereka ikhlas. Tapi tentu kami tidak bisa anggap ini hal biasa. Evaluasi harus dilakukan, agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang,” tegasnya.

Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Diresmikan Bupati, Dapur MBG Pertama di Jember Kini Diterpa Isu Makanan Basi

26 September 2025 - 15:50 WIB

Tertidur Saat Gempa, Nenek 91 Tahun Tertimpa Reruntuhan Rumah Sendirian

26 September 2025 - 15:36 WIB

Sebanyak 20 Dapur Lansia di Lumajang, Bupati Lumajang: Jangan Sampai Ada Lansia Yang Kelaparan

26 September 2025 - 13:49 WIB

Hadiah Rp50 Juta, Daftar Gratis! Bupati Cup Catur 2025 Siap Ramaikan Lumajang

26 September 2025 - 12:45 WIB

Kerupuk dari Lorong Semeru, UMKM Desa Ini Tembus Kota-Kota Besar Berkat PKH

25 September 2025 - 14:01 WIB

Judi Online Menggerogoti Kaum Rentan, Penerima PKH di Lumajang Masuk Radar PPATK

25 September 2025 - 13:25 WIB

Trending di Daerah