Karya Sastra - Palestina Masih Ada Karya : Farida Susanti - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Kisah Rachel Frederickson: Perjalanan Inspiratif dan Kontroversi dari The Biggest Loser Severe Thunderstorm Warning: Arti, Dampak, dan Cara Menghadapinya HP 2 Jutaan Terbaik 2025, Spesifikasi & Keunggulannya Makan Mie 3 Kali Seminggu: Bahaya, Dampak, dan Tips Menguranginya Cuaca Lumajang Hari Ini dan Besok

Hiburan · 18 Des 2023 09:22 WIB ·

Karya Sastra – Palestina Masih Ada Karya : Farida Susanti


 Karya Sastra – Palestina Masih Ada Karya : Farida Susanti Perbesar

Lumajang 18 Desember 2023

Diantara ketidakberdayaan dan secercah harapan
Tertimbun oleh reruntuhan kebiadaban

Terpampang gambaran sebuah bangsa yang tertindas
Anak-anak tak berdosa harus kehilangan alam bebas

Ilustrasi Tim AI Lensa Warta

Ilustrasi Tim AI Lensa Warta

Beradu aneka teriakan dari semangat pemuda kelaparan
Tumbang oleh rentetan tembakan

Isak, tangis, derita, air mata
Menunggu sebuah kepastian
Biarlah menggema ke seluruh dunia
Bahwa Palestina masih ada

Baca Juga : 4 Atlet Paralimpik Lumajang Borong 8 Medali di Keparprov Jatim 2023

Puisi ini berjudul “Palestina Masih Ada” dan ditulis oleh Farida Susanti pada 17 Desember 2023. Puisi ini menggambarkan penderitaan dan perjuangan rakyat Palestina yang hidup di bawah penjajahan dan kekerasan Israel. Puisi ini terdiri dari empat bait, dengan setiap bait memiliki dua baris.

Bait pertama menunjukkan kontras antara ketidakberdayaan dan secercah harapan yang dirasakan oleh rakyat Palestina. Mereka hidup di antara reruntuhan kebiadaban yang dilakukan oleh Israel, seperti pemboman, penembakan, dan penghancuran rumah-rumah mereka.

Ilustrasi Tim AI Lensa Warta

Ilustrasi Tim AI Lensa Warta

Bait kedua menampilkan gambaran sebuah bangsa yang tertindas oleh Israel, yang mengingkari hak-hak dasar dan kemerdekaan mereka. Anak-anak tak berdosa harus kehilangan alam bebas mereka, yaitu tanah air mereka yang dicuri dan diduduki oleh Israel.

Baca Juga : Gelar Drag Bike, IMI Lumajang Ingin Pembalap Lumajang Berprestasi

Bait ketiga menggambarkan beradu aneka teriakan dari semangat pemuda kelaparan yang berani melawan penjajah. Namun, mereka harus tumbang oleh rentetan tembakan yang membunuh dan melukai mereka.

Bait keempat mengungkapkan isak, tangis, derita, dan air mata yang mengalir dari rakyat Palestina yang menunggu sebuah kepastian tentang nasib mereka. Mereka berharap agar seluruh dunia mendengar dan membantu mereka. Mereka juga menegaskan bahwa Palestina masih ada, meskipun menghadapi segala kesulitan dan tantangan.

Artikel ini telah dibaca 37 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kisah Rachel Frederickson: Perjalanan Inspiratif dan Kontroversi dari The Biggest Loser

17 Agustus 2025 - 05:48 WIB

Rachel Frederickson

Buka Kreativitasmu: Membuat Foto Eksposur Ganda yang Menakjubkan dengan AI

11 Agustus 2025 - 06:36 WIB

Ada 48 Subwoofer, Polisi Pastikan Sound System Karnaval Karanglo Tetap Diawasi

8 Agustus 2025 - 18:52 WIB

Warga Diimbau Gunakan Earplug Saat Hadiri Acara dengan Sound Horeg

5 Agustus 2025 - 17:06 WIB

Bendera One Piece dan Sosok Monkey D Luffy, Simbol Baru Generasi Muda?

31 Juli 2025 - 20:02 WIB

monkey d luffy

Belum 17-an, Tapi Bendera One Piece Sudah Duluan Berkibar di Indonesia!

31 Juli 2025 - 19:13 WIB

bendera one piece
Trending di Hiburan