Kesehatan Jadi Tahap Akhir Sebelum Sekolah Rakyat Kota Malang Dibuka - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Nasional · 7 Jul 2025 18:13 WIB ·

Kesehatan Jadi Tahap Akhir Sebelum Sekolah Rakyat Kota Malang Dibuka


 Kesehatan Jadi Tahap Akhir Sebelum Sekolah Rakyat Kota Malang Dibuka Perbesar

Malang Kota, – Sebanyak 100 calon siswa Sekolah Rakyat Kota Malang tinggal menunggu satu tahap akhir sebelum memulai kegiatan belajar pekan depan: tes kesehatan dari pemerintah pusat.

Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang, Donny Sandito, menyampaikan bahwa pelaksanaan tes kesehatan kemungkinan besar digelar dalam waktu dekat. Pemeriksaan ini menjadi bagian dari pendataan awal terhadap para calon siswa.

“Tes kesehatan ini untuk memastikan apakah siswa memiliki penyakit menular atau tidak menular. Ini penting sebagai syarat administrasi dan untuk memastikan kondisi siswa sebelum masuk asrama,” ujar Donny, kemarin (6/7).

Selain pemeriksaan kesehatan, persiapan lain untuk pembukaan Sekolah Rakyat sebagian besar telah rampung. Donny menjelaskan bahwa seluruh komponen pendukung, termasuk 27 tenaga non-pengajar, telah disiapkan. Mereka terdiri dari staf tata usaha, bendahara, operator sekolah, wali asrama, wali asuh, satpam, juru masak, dan petugas kebersihan.

“Wali asrama dan wali asuh juga sudah lengkap. Bahkan kepala sekolah pun sudah ditunjuk,” imbuh mantan Kabag Humas Pemkot Malang itu.

Secara fisik, gedung Sekolah Rakyat yang berlokasi di kompleks Poltekom juga hampir sepenuhnya siap digunakan. Progres renovasi terakhir sudah mencapai 80 persen dan kini memasuki tahap pengadaan bangku serta perabotan lainnya.

Sementara itu, untuk tenaga pendidik, penyiapan dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang. Kepala Disdikbud Suwarjana mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengusulkan 25 calon guru, yang nantinya akan diseleksi menjadi 22 orang sesuai kebutuhan.

“Guru-guru ini berasal dari lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) pra-jabatan. Mereka akan mengajar jenjang SMP di Sekolah Rakyat,” terang Suwarjana.

Menariknya, meskipun guru tersebut bukan PNS, sistem penggajian mereka akan berada di bawah Kementerian Sosial, bukan Kementerian Pendidikan. Hal ini karena adanya alih status kepegawaian untuk program khusus ini.

“Gaji akan ditanggung oleh Kemensos. Ini bagian dari skema alih pegawai yang sedang disiapkan,” tambahnya.

Di sisi lain, pembagian seragam bagi siswa juga masih menunggu distribusi logistik dari pusat. Namun, pengukuran telah dilakukan sehingga tinggal menunggu pengiriman.

Dengan seluruh elemen penunjang hampir tuntas, pembukaan Sekolah Rakyat tinggal selangkah lagi. Pemerintah Kota Malang menargetkan kegiatan belajar mengajar dapat dimulai secepatnya setelah seluruh siswa dinyatakan lolos tes kesehatan.

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Cegah Kepanikan Warga, Bupati Lumajang Perkuat Pengawasan SPBU Pertamina

31 Oktober 2025 - 16:24 WIB

Bupati Lumajang Sidak Dua SPBU, Pastikan Pertalite Aman dan Sesuai Standar

31 Oktober 2025 - 16:13 WIB

Pemerintah Siapkan Rp20 Triliun untuk Hapus Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan

31 Oktober 2025 - 10:50 WIB

MJO dan Gelombang Rossby Sebabkan Cuaca Ekstrem di Jawa Timur, Ini Penjelasan BMKG

30 Oktober 2025 - 12:41 WIB

Pemuda Pancasila Nyatakan Siap Dukung Pemerintahan Prabowo, Kawal Asta Cita untuk Kesejahteraan Rakyat

29 Oktober 2025 - 20:08 WIB

KA Blambangan dan Pandalungan Terlambat Akibat Genangan Air, KAI Jember Beri Kompensasi

29 Oktober 2025 - 12:31 WIB

Trending di Nasional