Kesehatan Jadi Tahap Akhir Sebelum Sekolah Rakyat Kota Malang Dibuka - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Lumajang Siap Ukir Prestasi di Porseni Jatim, 17 Cabor dan Seni Dipertandingkan Lumajang Raih 23 Emas di Porprov 2025, Naik ke Peringkat 17 Jawa Timur Pemkab Lumajang Dorong Optimalisasi Zakat sebagai Instrumen Pemberdayaan Masyarakat HUT ke-74 IBI Lumajang: Refleksi dan Sinergi Baru antara Bidan dan Pemerintah 21 Emas untuk Lumajang, Kehadiran Bunda Indah di Porprov 2025 Jadi Suntikan Semangat Atlet

Nasional · 7 Jul 2025 18:13 WIB ·

Kesehatan Jadi Tahap Akhir Sebelum Sekolah Rakyat Kota Malang Dibuka


 Kesehatan Jadi Tahap Akhir Sebelum Sekolah Rakyat Kota Malang Dibuka Perbesar

Malang Kota, – Sebanyak 100 calon siswa Sekolah Rakyat Kota Malang tinggal menunggu satu tahap akhir sebelum memulai kegiatan belajar pekan depan: tes kesehatan dari pemerintah pusat.

Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang, Donny Sandito, menyampaikan bahwa pelaksanaan tes kesehatan kemungkinan besar digelar dalam waktu dekat. Pemeriksaan ini menjadi bagian dari pendataan awal terhadap para calon siswa.

“Tes kesehatan ini untuk memastikan apakah siswa memiliki penyakit menular atau tidak menular. Ini penting sebagai syarat administrasi dan untuk memastikan kondisi siswa sebelum masuk asrama,” ujar Donny, kemarin (6/7).

Selain pemeriksaan kesehatan, persiapan lain untuk pembukaan Sekolah Rakyat sebagian besar telah rampung. Donny menjelaskan bahwa seluruh komponen pendukung, termasuk 27 tenaga non-pengajar, telah disiapkan. Mereka terdiri dari staf tata usaha, bendahara, operator sekolah, wali asrama, wali asuh, satpam, juru masak, dan petugas kebersihan.

“Wali asrama dan wali asuh juga sudah lengkap. Bahkan kepala sekolah pun sudah ditunjuk,” imbuh mantan Kabag Humas Pemkot Malang itu.

Secara fisik, gedung Sekolah Rakyat yang berlokasi di kompleks Poltekom juga hampir sepenuhnya siap digunakan. Progres renovasi terakhir sudah mencapai 80 persen dan kini memasuki tahap pengadaan bangku serta perabotan lainnya.

Sementara itu, untuk tenaga pendidik, penyiapan dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang. Kepala Disdikbud Suwarjana mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengusulkan 25 calon guru, yang nantinya akan diseleksi menjadi 22 orang sesuai kebutuhan.

“Guru-guru ini berasal dari lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) pra-jabatan. Mereka akan mengajar jenjang SMP di Sekolah Rakyat,” terang Suwarjana.

Menariknya, meskipun guru tersebut bukan PNS, sistem penggajian mereka akan berada di bawah Kementerian Sosial, bukan Kementerian Pendidikan. Hal ini karena adanya alih status kepegawaian untuk program khusus ini.

“Gaji akan ditanggung oleh Kemensos. Ini bagian dari skema alih pegawai yang sedang disiapkan,” tambahnya.

Di sisi lain, pembagian seragam bagi siswa juga masih menunggu distribusi logistik dari pusat. Namun, pengukuran telah dilakukan sehingga tinggal menunggu pengiriman.

Dengan seluruh elemen penunjang hampir tuntas, pembukaan Sekolah Rakyat tinggal selangkah lagi. Pemerintah Kota Malang menargetkan kegiatan belajar mengajar dapat dimulai secepatnya setelah seluruh siswa dinyatakan lolos tes kesehatan.

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Ribuan Honorer Jember Terancam Menganggur, DPRD Desak Pemkab Bertindak Cepat

7 Juli 2025 - 13:06 WIB

Imbas Pemutakhiran DTSEN, Ribuan Peserta PBIJK di Lumajang Dinonaktifkan

7 Juli 2025 - 12:27 WIB

PVMBG Tegaskan Status Waspada Gunung Semeru, Warga Dilarang Mendekat ke Besuk Kobokan

6 Juli 2025 - 11:39 WIB

Cegah Hilangnya Pendaki, TNBTS Uji Coba Gelang RFID di Jalur Semeru

6 Juli 2025 - 09:20 WIB

Banyuwangi Dipilih Jadi Lokasi Uji Coba Digitalisasi Bansos Nasional

5 Juli 2025 - 13:27 WIB

Kecelakaan Kapal di Selat Bali, BPBD Lumajang Fokus Konfirmasi Keberadaan Warga Lumajang

3 Juli 2025 - 16:11 WIB

Trending di Nasional