Surabaya, – Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya menjadi tuan rumah perdana program roadshow “Speak Digital by Xinau” yang digelar Sabtu lalu.
Mengusung tema “Mengenal Teknologi Fiber Optic Dasar dan Pengaplikasian di Era Digital,” kegiatan ini menghadirkan pelatihan langsung dari praktisi industri untuk memperkenalkan dasar-dasar hingga peluang karier di bidang fiber optik.
Direktur Xinau, Bimelina Oetomo, menyampaikan bahwa program ini dirancang untuk menjembatani kesenjangan antara dunia akademik dan kebutuhan praktis industri digital, khususnya di bidang teknologi informasi dan jaringan.
Baca juga: Tangis Haru Keluarga di Surabaya, 8 Jemaah Haji Belum Pulang: Satu Melahirkan, Satu Masih Hilang
“Hari ini adalah perdana program Speak Digital hadir di kampus, dan Untag Surabaya menjadi mitra pertama. Tujuannya menjembatani gap antara lulusan perguruan tinggi dengan kebutuhan praktis industri,” ujar Bimelina usai acara.
Menurutnya, banyak lulusan perguruan tinggi belum memiliki pengalaman teknis yang cukup untuk langsung terserap di dunia kerja. Untuk itu, program ini akan dilanjutkan dengan pelatihan lanjutan berdurasi beberapa hari hingga beberapa bulan, tergantung minat dan kesiapan peserta.
“Kami targetkan bisa menggelar roadshow di 3-4 kota lainnya sampai akhir tahun ini,” tambahnya.
Salah satu narasumber workshop, Praja Saputra, RnD & Project Specialist, menyoroti pentingnya kompetensi teknis yang sering kali luput dari kurikulum kampus.
Baca juga: 16.594 Sertifikat Tanah di Surabaya II Beralih ke Digital, BPN Percepat Implementasi Sertel
“Kalau teman-teman hanya mengejar gelar tanpa memahami kebutuhan pasar kerja itu akan sulit. Banyak lulusan tidak terserap karena tidak punya keahlian teknis spesifik,” katanya.
Ia memaparkan tiga jalur kompetensi utama dalam bidang fiber optik: teknisi instalasi pelanggan, manajemen proyek FRO (Fiber to the Room/Office), serta desain dan perencanaan jaringan.
“Sayangnya, kompetensi seperti ini masih belum diajarkan secara utuh di banyak kampus,” imbuhnya.
Kaprodi Sistem dan Teknologi Informasi (Sistekin) Untag Surabaya, Yusrida Muflihah, menyambut baik inisiatif ini sebagai pelengkap kurikulum yang ada.
Baca juga: Pemkot Surabaya Buka Pintu Investasi Taksi Listrik, Asal Rekrut Warga Lokal
“Memang materi jaringan itu sedikit di kami, tapi dengan workshop seperti ini, mahasiswa bisa mengenal teknologi fiber optik sejak awal,” ujar Yusrida.
Ia juga menambahkan bahwa antusiasme mahasiswa cukup tinggi, terutama dari mereka yang berlatar belakang SMK Teknik Komputer Jaringan (TKJ), karena merasa lebih dekat dengan materi praktik yang diberikan.
“Ke depan, kami berharap kerja sama dengan Xinau bisa berlanjut, baik dalam bentuk praktikum, pelatihan, hingga magang. Tujuannya agar mahasiswa lebih siap secara praktis saat masuk dunia kerja,” tuturnya.
Tinggalkan Balasan