Lumajang Perkuat Sistem Mitigasi Semeru untuk Kurangi Risiko Bencana Berulang - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Wakil Bupati Lumajang: Jaga dan Kelola Tanah dengan Bijak demi Masa Depan Kepemilikan Tanah Resmi Perkuat Produktivitas dan Peluang Ekonomi Masyarakat Desa Bades Pemkab Lumajang Salurkan Dana Tunggu Hunian, Bupati Pastikan Pemulihan Penyintas Semeru Terus Dikawal Lumajang Salurkan Rp1,2 Juta BLT DBHCHT untuk Kebutuhan Pokok dan Pendidikan Anak Lumajang Toreh Prestasi: Forikan Berperan Aktif Turunkan Stunting dan Perkuat Gizi Anak

Nasional · 8 Des 2025 08:03 WIB ·

Lumajang Perkuat Sistem Mitigasi Semeru untuk Kurangi Risiko Bencana Berulang


 Lumajang Perkuat Sistem Mitigasi Semeru untuk Kurangi Risiko Bencana Berulang Perbesar

Lumajang, – Pemerintah Kabupaten Lumajang terus memperkuat sistem mitigasi di wilayah aliran Gunung Semeru untuk mengurangi risiko bencana berulang, menyusul banjir lahar yang kembali menutup akses utama menuju Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, pada Sabtu (6/12/2025).

Material pasir, batu, dan lumpur yang menimbun jembatan penghubung menyebabkan 138 kepala keluarga terisolasi, memaksa sebagian warga mengungsi ke perbukitan.

Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menegaskan kondisi cuaca ekstrem dengan intensitas hujan tinggi di sekitar Semeru menjadi perhatian utama pemerintah daerah dalam menyusun langkah mitigasi lanjutan.

Menurutnya, aliran lahar yang sewaktu-waktu dapat meluap membuat upaya penguatan mitigasi harus dilakukan secara menyeluruh, baik pada infrastruktur maupun kesiapsiagaan masyarakat.

“Evaluasi ini penting agar penanganan darurat dan pemulihan dapat dilakukan secara terarah, sekaligus memastikan keamanan masyarakat dalam jangka panjang,” katanya, Senin (8/12/2025).

Sebagai bagian dari pengendalian aliran lahar, Pemkab Lumajang bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan koordinasi intensif dalam penataan ulang jalur aliran material vulkanik.

Selain itu, pemerintah juga memprioritaskan pembangunan jembatan gantung sepanjang 270 meter sebagai jalur alternatif untuk membuka akses warga. Upaya ini sekaligus menjadi bagian dari mitigasi darurat agar wilayah terisolasi dapat dijangkau dengan cepat, terutama untuk penyaluran kebutuhan pokok dan logistik.

Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji Kusuma, menambahkan efektivitas mitigasi tidak hanya bertumpu pada pemerintah, tetapi juga peran aktif masyarakat. Ia mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan terutama saat cuaca buruk serta mematuhi arahan petugas di lapangan.

“Mitigasi akan lebih kuat jika pemerintah dan masyarakat berjalan berdampingan,” katanya.

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

PVMBG Ingatkan Warga: Jauhi Besuk Kobokan dan Sempadan Sungai Hingga 17 Km

8 Desember 2025 - 08:43 WIB

Posko Terintegrasi Pantau Kondisi Sungai secara Real Time untuk Antisipasi Lahar

8 Desember 2025 - 08:27 WIB

Tidak Hanya Rumah, Masjid dan Lahan Perkebunan Warga Jugosari Tertimbun Lahar Semeru

8 Desember 2025 - 07:33 WIB

Warga Sumberlangsep Pilih Bertahan di Zona Rawan, Meski Lahar Semeru Menyapu Dusun

7 Desember 2025 - 20:00 WIB

Kakek Saroh Ditandu Lewati Banjir Lahar Semeru, Lansia dan Anak Jadi Prioritas Evakuasi

7 Desember 2025 - 19:29 WIB

Gotong Royong Selamatkan Harta yang Tersisa, Warga Sumberlangsep Bangkit di Tengah Lahar

7 Desember 2025 - 18:27 WIB

Trending di Nasional