Menuju SDM Lokal yang Unggul dan Kompetitif di Lumajang - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Daerah · 19 Jun 2025 10:39 WIB ·

Menuju SDM Lokal yang Unggul dan Kompetitif di Lumajang


 Menuju SDM Lokal yang Unggul dan Kompetitif di Lumajang Perbesar

Pemerintah Kabupaten Lumajang memastikan segera menerbitkan SK Tim Koordinasi Pendidikan Vokasi Daerah. Langkah ini bertujuan memperkuat keterkaitan antara pendidikan dan dunia industri.

Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), menyampaikan komitmen ini saat audiensi bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Lumajang, Selasa (17/6/2025).

“Pendidikan vokasi bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan strategis. Kita perlu SDM yang siap kerja dan punya keterampilan nyata. SK ini segera kami percepat,” tegas Bunda Indah.


Menjawab Tantangan Dunia Industri

Ketua Kadin Lumajang, Agus Setiawan, menyampaikan bahwa audiensi ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden RI kepada Kadin Indonesia. Salah satu prioritasnya adalah revitalisasi pendidikan vokasi.

Menurut Agus, dunia usaha menghadapi tantangan serius. Banyak lulusan pendidikan formal belum siap kerja. Akibatnya, industri perlu melatih ulang, yang memakan waktu cukup lama.

“Pelatihan ulang bisa memakan waktu hingga enam bulan. Ini tantangan yang harus dijawab dengan pendidikan vokasi yang sesuai kebutuhan lapangan,” ujarnya.

Kadin Lumajang pun siap menjadi motor penggerak. Mereka akan melibatkan pengusaha lokal dalam program pelatihan, magang, serta penyelarasan kurikulum.


Kolaborasi Lintas Sektor untuk Masa Depan Lumajang

Dengan adanya SK Tim Koordinasi, Pemkab Lumajang ingin membangun kolaborasi nyata antara sekolah vokasi (SMK dan perguruan tinggi), pelaku usaha, serta perangkat daerah. Tujuannya jelas: menciptakan SDM yang benar-benar dibutuhkan industri.

Selain itu, Bunda Indah menekankan bahwa pendidikan vokasi juga menjadi solusi atas persoalan pengangguran terselubung di daerah.

“Anak-anak muda Lumajang harus jadi pelaku, bukan sekadar penonton. Lewat vokasi, mereka bisa langsung bekerja atau bahkan menciptakan lapangan kerja baru,” katanya.

Langkah ini sejalan dengan transformasi vokasi nasional. Melalui upaya ini, Lumajang tidak lagi bergantung pada tenaga kerja dari luar. Sebaliknya, daerah mampu mencetak sendiri generasi yang unggul dan kompetitif.

Selain itu, program ini membuka peluang kolaborasi yang lebih luas. Dunia usaha, dunia pendidikan, dan lembaga sertifikasi bisa bersama-sama membangun sistem vokasi yang berkualitas dan berkelanjutan. Dampaknya akan langsung terasa bagi kemajuan ekonomi daerah.

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Angka Kemiskinan Lumajang 2025 Turun Jadi 8,60 Persen, Terendah dalam Lima Tahun

16 November 2025 - 10:04 WIB

Geobag dan Geotek Jadi Andalan di Perbaikan Darurat Tanggul Regoyo

15 November 2025 - 13:42 WIB

Pemkab Lumajang Tanggung BPJS Ketenagakerjaan 8.900 Ketua RT/RW, Prioritaskan Perlindungan Abdi Masyarakat

15 November 2025 - 09:59 WIB

Final Sumpah Pemuda Cup, Ratih Damayanti Apresiasi Semangat Positif Generasi Muda

14 November 2025 - 14:48 WIB

Lumajang Berpotensi Miliki Enam Cagar Budaya, Tiga ODCB Baru dalam Tahap Kajian

12 November 2025 - 13:32 WIB

Bupati Lumajang Larang Truk Pasir Melintas Saat Jam Sekolah

12 November 2025 - 10:37 WIB

Trending di Daerah