Lumajang – Di tengah gegap gempitanya karnaval di Desa Selok Awar-awar, Pasirian, Lumajang, seorang ibu muda meninggal dunia saat nonton sound horeg. Ibu muda bernama Anik Mutmainah (38 tahun) meninggal dunia saat ada mobil sound horeg yang sedang melintas. Meninggalnya Anik, kontan menjadi viral di sosial media dan menjadi bahan perdebatan di masyarakat.
Baca juga : Fatwa Haram FSM Soal Sound Horeg: Budaya Hiburan atau Ancaman Ketertiban?
Berdasarkan informasi yang beredar, Anik, saat itu sedang menonton karnaval Desa Selok Awar-awar dalam rangka memperingati HUT RI ke 80. Tiba-tiba saja, Anik, lemas dan terjatuh bahkan mulutnya menurut informasi yang beredar sedikit berbusa. Warga kemudian segera membawa Anik ke RSUD Pasirian. Sayangnya, Anik dalam kondisi sudah meninggal dunia begitu sampai RSUD Pasirian, Lumajang.
Nonton Sound Horeg bersama Suaminya
Menurut Suami Anik, Mujiarto, Anik memang senang nonton sound horeg dan saat itu sedang menonton bersamanya. Saat sedang merekam video sound horeg, tiba-tiba istrinya lemas dan terjatuh tak sadarkan diri.
“Awal mulanya sekitar jam 9 ya habis isyak. Istri saya memang senang nonton sound horeg sambil ambil video,” kata Mujiarto di rumahnya, Minggu (3/8/2025).
Mujiarto menyatakan bahwa saat kejadian sebenarnya istrinya sedang dalam kondisi sehat dan tidak sakit.
Diduga karena suara sound horeg terlalu keras
Perdebatan penyebab Anik meninggal dunia saat nonton sound horeg memang sedang terjadi di sosial media. Banyak yang mengatakan Anik kena serangan jantung. Tapi Mujiarto, suami Anik, membantah kabar yang beredar bahwa istrinya dalam kondisi sakit.
Baca juga : Sound Horeg Diproses Seperti Kegiatan Umum Lain, Tapi Ada Pengecekan Khusus
“Konsidi istri saya sebenarnya sehat bugar,” ujar Mujiarto.
“Suara soundnya memang keras,” sambung Mujiarto.
Bahkan Mujiarto menyebut suaranya membahayakan. “Suara soundnya memang keras. Kalau dibilang tidak membahayakan ya tidak masuk akal,” katanya.
Walaupun sedih ditinggal istrinya saat nonton sound horeg, menurut Mujiarto, keluarganya sudah ikhlas.
“Ya mau bagaimana lagi, namanya umur kan tidak ada yang tahu, walau perantaranya ya itu (sound horeg), tapi saya ya ikhlas karena sudah takdirnya,” pungkasnya.
(Alx)
Tinggalkan Balasan