Pemprov Jatim Beraksi Cepat Perbaiki Tanggul Sungai yang Jebol Akibat Banjir Lahar Semeru - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Rabu Wekasan 2025: Tradisi dan Amalan ataukah Mitos? Terbantahnya Klaim Teror Mahasiswa KKN Lumajang, Sebuah Pelajaran Berharga Kawah Sikidang Dieng: Pesona Alam Unik yang Bikin Liburan Makin Seru Kisah Rachel Frederickson: Perjalanan Inspiratif dan Kontroversi dari The Biggest Loser Severe Thunderstorm Warning: Arti, Dampak, dan Cara Menghadapinya

Daerah · 25 Mei 2025 18:51 WIB ·

Pemprov Jatim Beraksi Cepat Perbaiki Tanggul Sungai yang Jebol Akibat Banjir Lahar Semeru


 Pemprov Jatim Beraksi Cepat Perbaiki Tanggul Sungai yang Jebol Akibat Banjir Lahar Semeru Perbesar

Lumajang, – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) bergerak cepat untuk memperbaiki tanggul sungai yang jebol akibat banjir lahar hujan Gunung Semeru di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Pembangunan tanggul pengarah ini ditargetkan selesai dalam waktu 3 bulan dengan anggaran sebesar Rp10,5 miliar.

Kepala Dinas PU Sumber Daya Air (SDA) Jawa Timur, Baju Trihaksoro, menjelaskan bahwa pekerjaan pembangunan telah dimulai menggunakan anggaran Belanja Tak Terduga (BTT). Proyek ini mencakup pembangunan tanggul pengarah di dua sisi, yaitu 144 meter di sisi hulu dan 24 meter di sisi hilir.

“Kami targetkan pekerjaan selesai dalam waktu tiga bulan, dengan anggaran sebesar Rp10,5 miliar,” kata Baju saat meninjau lokasi bersama Gubernur Jawa Timur dan Wakil Bupati Lumajang pada Minggu (25/5/2025).

Meski begitu, Baju mengakui bahwa kondisi cuaca ekstrem menjadi tantangan tersendiri dalam proses pengerjaan. Beberapa titik sempat tertimbun material dan harus dikerjakan ulang. Namun, Pemprov Jatim tidak menyerah dan terus berupaya untuk menyelesaikan proyek ini secepatnya.

“Kami juga membuat sudetan air untuk mengalihkan aliran agar tidak kembali menggerus tanggul yang sedang dibangun. Ini sangat krusial agar tidak terjadi jebol lagi,” tegas Baju.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, juga mengingatkan potensi dampak ke rumah dan sawah warga jika tanggul tidak segera dibangun. “Jika tanggul tidak segera dibangun, maka potensi dampak ke rumah dan sawah warga sangat besar. Kami tidak ingin warga kami mengalami kerugian lebih lanjut,” kata Khofifah.

Dengan demikian, Pemprov Jatim berharap pembangunan tanggul pengarah ini bisa menahan potensi aliran lahar hujan susulan dan memberikan rasa aman bagi warga sekitar. Pemerintah juga berharap agar warga dapat beraktivitas dengan normal dan tidak khawatir akan ancaman banjir lahar hujan.

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Truk Tambang Terjebak Lahar Dingin, BPBD Lumajang Tekankan Keselamatan Penambang

19 Agustus 2025 - 21:19 WIB

Tanaman Tebu Ikut Terseret Longsor, Petani Terancam Gagal Panen

19 Agustus 2025 - 19:11 WIB

Sungai Menjangan Meluap, Longsor Ancam Pemukiman dan Lahan Warga

19 Agustus 2025 - 18:54 WIB

Tak Hanya Air, Banjir di Senduro Bawa Batu dan Kayu ke Tengah Jalan

19 Agustus 2025 - 16:32 WIB

Semangat Kemerdekaan Berkobar di Hati ODGJ dan Lansia Kota Madiun

18 Agustus 2025 - 15:41 WIB

Rp19 Miliar Sudah Digelontorkan, Tapi Mobil Masih Terjebak Lumpur

18 Agustus 2025 - 11:47 WIB

Trending di Daerah