Pemprov Jatim Mulai Kerjakan Sodetan untuk Cegah Lahar Semeru Masuk Permukiman - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Wakil Bupati Lumajang: Jaga dan Kelola Tanah dengan Bijak demi Masa Depan Kepemilikan Tanah Resmi Perkuat Produktivitas dan Peluang Ekonomi Masyarakat Desa Bades Pemkab Lumajang Salurkan Dana Tunggu Hunian, Bupati Pastikan Pemulihan Penyintas Semeru Terus Dikawal Lumajang Salurkan Rp1,2 Juta BLT DBHCHT untuk Kebutuhan Pokok dan Pendidikan Anak Lumajang Toreh Prestasi: Forikan Berperan Aktif Turunkan Stunting dan Perkuat Gizi Anak

Nasional · 1 Des 2025 15:47 WIB ·

Pemprov Jatim Mulai Kerjakan Sodetan untuk Cegah Lahar Semeru Masuk Permukiman


 Pemprov Jatim Mulai Kerjakan Sodetan untuk Cegah Lahar Semeru Masuk Permukiman Perbesar

Surabaya, – Pemerintah Provinsi Jawa Timur mulai mencicil pengerjaan sodetan sebagai langkah teknis untuk mencegah banjir lahar dingin erupsi Gunung Semeru masuk ke permukiman warga. Upaya mitigasi ini dilakukan setelah status Semeru diturunkan dari Level IV (Awas) menjadi Level III (Siaga), yang membuka ruang lebih aman bagi pengerjaan di lapangan.

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, mengatakan pembangunan sodetan merupakan aspirasi warga yang ingin aliran lahar dialihkan agar tidak mengancam rumah dan fasilitas umum. Pemprov bersama sejumlah instansi terkait telah turun langsung meninjau lokasi untuk memastikan keamanan dan kelayakan teknis pengerjaan.

“Pak Sekda waktu itu turun ke lapangan menindaklanjuti arahan Ibu Gubernur. Sebanyak 15 alat berat sebenarnya sudah siap dan pengerjaan sudah mulai dicicil,” ujar Emil di Surabaya, Senin (1/12/2025).

Ia menegaskan pengerjaan ini menjadi langkah penting untuk mengurangi risiko bencana susulan di wilayah yang paling rentan.

Meski demikian, proses pembangunan sodetan berjalan secara bertahap. Hal itu disebabkan kondisi alam yang tidak sepenuhnya stabil.

Menurut Emil, erupsi kecil Gunung Semeru masih sesekali muncul sehingga para petugas harus bekerja ekstra hati-hati dengan menerapkan sistem on-off, yakni menghentikan pekerjaan saat situasi dinilai berbahaya dan melanjutkannya ketika kondisi kembali aman.

Pengerjaan sodetan ini diharapkan dapat menjadi pengendali aliran material vulkanik, terutama saat musim hujan yang meningkatkan risiko banjir lahar dingin. Dengan adanya jalur buatan tersebut, lahar dapat diarahkan ke area yang lebih aman dan tidak langsung menuju permukiman warga.

Emil menegaskan bahwa Pemprov Jatim terus berkoordinasi dengan BPBD, PVMBG, dan pihak-pihak teknis untuk memastikan pengerjaan berjalan sesuai standar keselamatan.

“Ini sedang diikhtiarkan di lapangan. Kita tidak ingin mengambil risiko berlebih, tetapi upaya perlindungan tetap harus berjalan,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Warga Sumberlangsep Pilih Bertahan di Zona Rawan, Meski Lahar Semeru Menyapu Dusun

7 Desember 2025 - 20:00 WIB

Kakek Saroh Ditandu Lewati Banjir Lahar Semeru, Lansia dan Anak Jadi Prioritas Evakuasi

7 Desember 2025 - 19:29 WIB

Gotong Royong Selamatkan Harta yang Tersisa, Warga Sumberlangsep Bangkit di Tengah Lahar

7 Desember 2025 - 18:27 WIB

Akses Sempat Terputus, Aparat Bergerak Cepat Buka Jalur Usai Banjir Lahar Candipuro

7 Desember 2025 - 17:28 WIB

Debu Pekat Tutupi Jalur, Polsek Candipuro Tutup Jembatan Gladak Perak

6 Desember 2025 - 17:42 WIB

Akses Putus Total, 137 KK di Sumberlangsep Mulai Kesulitan Makanan

6 Desember 2025 - 16:31 WIB

Trending di Nasional