Pendidikan Karakter Inklusif Lumajang untuk Semua - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Turis Cina Cedera di Tumpak Sewu, diurut Sangkal Putung Lumajang Cuaca Ekstrem Ancam Jawa Tengah & Jawa Timur, Waspada Hujan Lebat 15–18 September 2025 Pundungsari Park Hadirkan Wahana Baru, Liburan Keluarga Kini Lebih Seru dan Terjangkau Program MBG Lumajang: Dari Pasrujambe, Suapan Bergizi Lahirkan Harapan Generasi Emas Pemkab Lumajang Segarkan Motor Dinas Desa, Layanan Publik Lebih Cepat

Daerah · 15 Jun 2025 14:59 WIB ·

Pendidikan Karakter dan Inklusi Sosial Jadi Nafas Baru Sekolah di Lumajang


 Pendidikan Karakter dan Inklusi Sosial Jadi Nafas Baru Sekolah di Lumajang Perbesar

Pemerintah Kabupaten Lumajang mengambil langkah konkret untuk mewujudkan pendidikan yang merata dan inklusif. Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), meluncurkan Program Kemitraan Inovasi Pendidikan di Hall Alka Caffe pada Kamis (12/6/2025). Program ini bertujuan untuk memastikan seluruh anak memiliki hak yang sama dalam mengakses pendidikan berkualitas. Hal ini termasuk anak dari keluarga prasejahtera, penyandang disabilitas, dan mereka yang tinggal di daerah terpencil.

Sebagai bentuk kepedulian, Bunda Indah menegaskan bahwa semua anak di Lumajang, tanpa kecuali, harus mendapatkan kesempatan belajar yang setara. Selain itu, ia menyoroti bahwa latar belakang ekonomi, budaya, atau lokasi geografis tidak boleh menjadi penghalang utama. Ia menyampaikan bahwa pendidikan seharusnya tidak hanya berfungsi sebagai alat transfer pengetahuan. Lebih dari itu, pendidikan merupakan proses pembentukan karakter, keterampilan hidup, dan kesadaran sosial sejak dini.

Anak-anak, menurut Bunda Indah, perlu tumbuh dalam sistem pendidikan yang sehat, ramah, dan menghargai keberagaman. Selain membangun kepercayaan diri, pendidikan juga harus mendorong empati dan toleransi. Oleh karena itu, Lumajang berusaha keras membentuk ekosistem belajar yang lebih manusiawi dan menyeluruh.

Program ini juga menyasar isu-isu strategis yang tengah dihadapi dunia pendidikan. Misalnya, kesetaraan gender, inklusi sosial, dan respons terhadap perubahan iklim menjadi bagian penting dari pendekatan kurikulum yang baru. Dengan demikian, pemerintah daerah tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga menyiapkan generasi muda yang adaptif terhadap tantangan masa depan.

Lebih lanjut, dalam acara peluncuran ini hadir berbagai pemangku kepentingan dan mitra pembangunan. Salah satunya adalah Adri Budi Sulistyo, selaku Provincial Manager INOVASI Jawa Timur. Ia menekankan bahwa kerja sama lintas sektor menjadi kunci utama untuk menjawab persoalan pendidikan. Selain berbagi praktik baik, setiap daerah juga perlu belajar dari pengalaman satu sama lain.

Sebagai hasilnya, pendekatan kolaboratif ini diharapkan bisa menjadikan Lumajang sebagai model daerah dalam menyatukan kebijakan, kurikulum, dan praktik pembelajaran. Tujuannya bukan hanya mencetak lulusan unggul secara akademik, tetapi juga membentuk generasi muda yang inklusif, tangguh, dan siap menghadapi masa depan dengan percaya diri.

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

2026, Pemkot Malang Gratiskan Seragam untuk Siswa SD dan SMP Swasta

1 Oktober 2025 - 09:17 WIB

Eri Irawan: Pembiayaan Alternatif Bisa Selamatkan Rp59,9 Miliar Uang Daerah

1 Oktober 2025 - 07:36 WIB

Gerak Pembangunan Harus Berbasis Bukti, Bukan Asumsi – Lumajang Dorong Kualitas Data Sektoral

1 Oktober 2025 - 07:25 WIB

Antisipasi Masalah Gizi dan Keamanan, Pemkab Jember Bentuk Satgas Makan Bergizi Gratis

1 Oktober 2025 - 06:44 WIB

Tangan Terjepit Reruntuhan, Santri di Sidoarjo Diamputasi di Lokasi Musala Ambruk

30 September 2025 - 19:42 WIB

Bimtek Portal Satu Data, Membangun Sistem Informasi Andal untuk Masa Depan Lumajang

30 September 2025 - 18:23 WIB

Trending di Daerah