Program Keluarga Harapan Lumajang untuk Keluarga - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Daerah · 5 Sep 2025 14:26 WIB ·

PKH Jadi Jembatan Kemandirian, Bunda Indah Ajak KPM Bangkit dari Ketergantungan


 PKH Jadi Jembatan Kemandirian, Bunda Indah Ajak KPM Bangkit dari Ketergantungan Perbesar

Lumajang – Program Keluarga Harapan (PKH) hadir bukan hanya sebagai bantuan sosial. Program ini menjadi jembatan bagi keluarga kurang mampu untuk bangkit dan mandiri. Pesan itu disampaikan Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), saat menghadiri Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) di Dusun Krajan, Desa Sumberejo, Kecamatan Candipuro, Selasa (2/9/2025).

Acara ini bagian dari agenda Sehari Ngantor di Kecamatan Terpadu (Setor Madu). Bunda Indah bersama Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma (Mas Yudha) hadir langsung menyemangati Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH.

Dalam sambutannya, Bunda Indah memuji seorang KPM yang berani mundur dari PKH karena usahanya berhasil.

“Ada seorang ibu di Candipuro yang memilih mundur setelah membuka warung gorengan. Kini ia bisa berdiri sendiri. Inilah bukti bahwa PKH adalah jembatan menuju kemandirian,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa bantuan hanya menjadi langkah awal, bukan tujuan akhir.

“Saya berharap banyak KPM lain bisa mengikuti jejak itu. Dengan usaha dan ketekunan, insyaallah jalan rezeki akan terbuka,” tambahnya.

Mas Yudha menegaskan ukuran keberhasilan PKH bukan banyaknya penerima, melainkan jumlah keluarga yang berhasil mandiri.

“PKH harus kita maknai sebagai pintu menuju kesejahteraan. Mereka yang sehat dan berada di usia produktif wajib berusaha. Teladan KPM yang mandiri membuktikan program ini bisa mengubah hidup,” tegasnya.

Program P2K2 memberi bekal keterampilan ekonomi keluarga, pola asuh, dan motivasi usaha. Harapannya, setiap keluarga bisa bertransformasi dari penerima manfaat menjadi keluarga berdaya yang menggerakkan ekonomi daerah.

Melalui kegiatan ini, Pemkab Lumajang menegaskan bahwa PKH bukan hanya intervensi jangka pendek, tetapi juga investasi sosial jangka panjang. Program ini ditujukan untuk melahirkan keluarga tangguh, usaha kecil yang tumbuh, dan masyarakat yang saling menguatkan.

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Temuan Hidrogen Peroksida di Lokasi Pengolahan Limbah Tambang Emas Picu Kekhawatiran Warga

17 November 2025 - 16:00 WIB

Pengelolahan Tambang Emas di Lumajang Tak Kantongi Izin

17 November 2025 - 15:55 WIB

Limbah Tambang Emas Resahkan Warga Pasirian Lumajang

17 November 2025 - 15:47 WIB

Ini 9 Pelanggaran yang Diburu dalam Operasi Zebra Semeru 2025

17 November 2025 - 15:33 WIB

Angka Kemiskinan Lumajang 2025 Turun Jadi 8,60 Persen, Terendah dalam Lima Tahun

16 November 2025 - 10:04 WIB

Geobag dan Geotek Jadi Andalan di Perbaikan Darurat Tanggul Regoyo

15 November 2025 - 13:42 WIB

Trending di Daerah