Program SPPG Lumajang Layani 3.750 Siswa dan Ibu Hamil, Menu Disesuaikan Kebutuhan Gizi - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Trail Adventure Day HARJALU: Menyelami Alam Lumajang dan Membawa Pulang Cerita Bupati Lumajang Jenguk Lansia Sakit, Tekankan Pentingnya Kepedulian Sosial dan Gotong Royong Warga Bunda Indah: SDM Unggul Jadi Pondasi Pertumbuhan Ekonomi Lumajang Bunda Indah Lepas Jemaah Umroh Sepenuh Cinta: Titip Doa untuk Lumajang, Titip Cinta untuk Tanah Suci Bupati Lumajang Dorong Gerakan Sosial Bersama untuk Tangani Rumah Tidak Layak Huni

Nasional · 25 Agu 2025 15:19 WIB ·

Program SPPG Lumajang Layani 3.750 Siswa dan Ibu Hamil, Menu Disesuaikan Kebutuhan Gizi


 Program SPPG Lumajang Layani 3.750 Siswa dan Ibu Hamil, Menu Disesuaikan Kebutuhan Gizi Perbesar

Lumajang, – Pemerintah Kabupaten Lumajang terus mendorong percepatan operasional program Sentra Pangan dan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bertujuan memenuhi kebutuhan gizi siswa sekolah, balita, dan ibu hamil.

Hingga saat ini, SPPG ditargetkan melayani hingga 3.750 penerima manfaat dengan menu yang telah disesuaikan kebutuhan gizi masing-masing kelompok.

Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menjelaskan bahwa makanan yang disediakan dalam program ini dirancang secara spesifik. Untuk anak sekolah dan balita, menu dan porsi disesuaikan dengan standar gizi yang berbeda dari ibu hamil maupun orang dewasa.

Baca juga: Tindak Tegas Pemerasan Kades, Bupati Lumajang: Kapolres Tidak Main-Main

“Kalau untuk anak-anak, misalnya, berasnya 100 gram. Untuk ibu hamil atau orang dewasa bisa 175 gram. Tentunya menunya berbeda, sesuai kebutuhan gizi masing-masing,” terangnya, Senin (25/8/25).

Baca juga: Setiap Hari Dipantau, Pengawasan Gizi Ketat di SPPG Lumajang Libatkan Ahli dan Dinkes

Selain nilai gizinya, setiap porsi makanan juga disiapkan dengan harga Rp10.000, tanpa memerlukan tempat khusus untuk makan. Bupati menyebut bahwa bahan baku seluruh makanan berasal dari petani dan produsen lokal di Lumajang, yang sekaligus mendorong perekonomian daerah.

Saat ini, dari total 73 titik SPPG, sudah ada 61 titik yang memiliki lokasi dan izin operasional. Beberapa unit sudah menyelesaikan bangunan dan jaringan, sementara lainnya tengah menunggu alat untuk beroperasi. Pemerintah menargetkan seluruh unit bisa beroperasi penuh pada akhir tahun ini.

Untuk menjamin kualitas dan transparansi pelaksanaan, pengawasan dilakukan secara harian oleh tim yang terdiri dari ahli gizi, akuntan, serta Dinas Kesehatan.

“Tiap hari dipantau. Kami pastikan program ini berjalan sesuai standar, baik dari sisi gizi, pengelolaan anggaran, maupun pelayanannya,” tegasnya.

Artikel ini telah dibaca 39 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kisah Tragis Rudi Hartono: Tersangka Pencurian Sapi yang Tewas karena Asam Lambung

13 Oktober 2025 - 17:23 WIB

16 Tahun Terakhir, Ranu Pani Terus Menyempit, Siapa yang Bertanggung Jawab?

11 Oktober 2025 - 17:28 WIB

Khofifah Soroti Lumajang, Daerah Paling Berat Terdampak Pemangkasan Dana Pusat

10 Oktober 2025 - 08:51 WIB

Dapur Suplai Makanan ke SDN Bintoro 5, Komnas HAM Soroti Minimnya Standar Sanitasi

8 Oktober 2025 - 18:19 WIB

Komnas HAM Temukan Dapur MBG di Jember Belum Kantongi Sertifikat Higienitas

8 Oktober 2025 - 18:13 WIB

Pemkot Surabaya Terapkan Skema Cicilan Proyek untuk Efisiensi Anggaran

8 Oktober 2025 - 16:21 WIB

Trending di Nasional