Puisi “Roda Kehidupan” karya Masduki: Sebuah Renungan Tentang Takdir - Laman 2 dari 2 - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Turis Cina Cedera di Tumpak Sewu, diurut Sangkal Putung Lumajang Cuaca Ekstrem Ancam Jawa Tengah & Jawa Timur, Waspada Hujan Lebat 15–18 September 2025 Pundungsari Park Hadirkan Wahana Baru, Liburan Keluarga Kini Lebih Seru dan Terjangkau Program MBG Lumajang: Dari Pasrujambe, Suapan Bergizi Lahirkan Harapan Generasi Emas Pemkab Lumajang Segarkan Motor Dinas Desa, Layanan Publik Lebih Cepat

Pendidikan · 19 Jan 2024 11:02 WIB ·

Puisi “Roda Kehidupan” karya Masduki: Sebuah Renungan Tentang Takdir


 Puisi “Roda Kehidupan” karya Masduki: Sebuah Renungan Tentang Takdir Perbesar

Bait pertama menggambarkan suasana malam yang sunyi dan gelap, yang melambangkan kesepian dan keputusasaan. Penyair merenungkan kehidupan yang penuh dengan rintangan dan hambatan, yang kadang-kadang membuatnya merasa ditolak dan tidak berdaya. Penyair juga tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, yang menambah ketidakpastian dan ketakutan.

Bait kedua menasihati manusia yang sedang menghadapi ujian hidup untuk bersabar dan tetap bersyukur. Penyair mengajak manusia untuk terus berjalan dan berusaha, dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan yang Maha Kuasa. Penyair percaya bahwa hanya dengan beriman dan bertawakal, manusia dapat mengatasi segala kesulitan.

Bait ketiga menggambarkan kenyataan hidup yang penuh dengan masalah yang datang bergantian, tanpa henti. Penyair merasa lelah dan terpuruk, karena merasa tidak mendapatkan kebahagiaan yang diharapkan. Penyair menunggu-nunggu saat-saat bahagia yang mungkin tidak pernah datang.

Bait keempat menggambarkan roda kehidupan yang terus berputar, tanpa mempedulikan waktu. Penyair menyadari bahwa hidup itu berubah-ubah, sesuai dengan jalan yang telah ditakdirkan oleh Tuhan. Penyair akhirnya pasrah dan diam, tanpa bisa berbuat apa-apa.

Artikel ini telah dibaca 23 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

3 Segmen Anak Putus Sekolah Jadi Fokus: DO, LTM, dan BPB Capai 14.190 Anak di Lumajang

24 September 2025 - 14:53 WIB

Baru Dua Candi di Lumajang Terawat, Situs Bersejarah Lain Butuh Perhatian Serius

20 September 2025 - 15:30 WIB

Merawat Peradaban, Candi di Lumajang sebagai Jejak Identitas Nusantara

20 September 2025 - 15:24 WIB

MTQ Lumajang Bukan Sekadar Lomba, Tapi Pembinaan Sumber Daya Manusia Berbasis Al-Qur’an

13 September 2025 - 11:35 WIB

792 Pelajar SD di Banyuwangi Terindikasi Perokok Aktif

27 Agustus 2025 - 16:40 WIB

Seragam Gratis Tak Kunjung Datang, Orang Tua Siswa di Blitar Terpaksa Keluarkan Uang Hingga Rp 800 Ribu

23 Agustus 2025 - 09:54 WIB

Trending di Pendidikan