PVMBG Tegaskan Status Waspada Gunung Semeru, Warga Dilarang Mendekat ke Besuk Kobokan - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
511 Pendekar PSHT Disahkan, Bupati Lumajang: Nilai Luhur Jadi Penyangga Harmoni Sosial Tak Perlu ke Jember, Layanan Paspor Segera Hadir di Mal Pelayanan Publik Lumajang Sholawat Menggema di Nguter, Bupati Lumajang Ajak Warga Bangun Desa dengan Doa Bupati Lumajang: Keamanan dan Karakter Bangsa Dibangun Bersama, Dimulai dari Akar Pariwisata Ramah Lingkungan dan Perlindungan Lahan Jadi Fokus Legislasi Baru Lumajang

Nasional · 6 Jul 2025 11:39 WIB ·

PVMBG Tegaskan Status Waspada Gunung Semeru, Warga Dilarang Mendekat ke Besuk Kobokan


 PVMBG Tegaskan Status Waspada Gunung Semeru, Warga Dilarang Mendekat ke Besuk Kobokan Perbesar

Lumajang, – Meski status Gunung Semeru masih berada pada level Waspada (Level II), intensitas letusan dan aktivitas kegempaan yang meningkat dalam beberapa hari terakhir membuat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mempertegas imbauan larangan aktivitas di sektor tenggara, terutama di sepanjang aliran Besuk Kobokan.

“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada pukul 05.42 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl),” ujar Liswanto, Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, dalam laporan tertulis yang diterima pada Ahad (6/7/25) pagi.

Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah barat daya. Saat laporan itu disampaikan, erupsi masih berlangsung. Sebelumnya, pada pukul 01.11 WIB, Semeru juga mengalami erupsi meskipun visual letusannya tidak teramati.

PVMBG mencatat peningkatan aktivitas kegempaan pada Sabtu (5/7), termasuk 35 kali gempa letusan dengan amplitudo 11–23 mm, enam kali gempa embusan, dua kali gempa harmonik, serta tujuh kali gempa tektonik jauh. Ini menunjukkan bahwa aktivitas vulkanik Semeru masih cukup tinggi.

Sebagai respons, masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun dalam radius delapan kilometer dari puncak di sektor tenggara, terutama di sepanjang Besuk Kobokan. Di luar radius tersebut, warga juga diimbau tidak beraktivitas dalam jarak 500 meter dari tepi sungai karena potensi perluasan awan panas dan aliran lahar dapat mencapai hingga 13 kilometer.

PVMBG juga menekankan larangan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah atau puncak karena berisiko terkena lontaran batu pijar. Warga yang tinggal atau beraktivitas di sekitar sungai-sungai seperti Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat juga diminta untuk mewaspadai potensi aliran lahar hujan.

Gunung Semeru, yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian 3.676 mdpl, masih menunjukkan aktivitas yang fluktuatif sejak peningkatan status terakhirnya. Otoritas kebencanaan daerah telah bersiaga dan terus memantau perkembangan situasi, sambil mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun waspada, serta mengikuti informasi resmi dari PVMBG dan pemerintah daerah.

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Cegah Hilangnya Pendaki, TNBTS Uji Coba Gelang RFID di Jalur Semeru

6 Juli 2025 - 09:20 WIB

Banyuwangi Dipilih Jadi Lokasi Uji Coba Digitalisasi Bansos Nasional

5 Juli 2025 - 13:27 WIB

Kecelakaan Kapal di Selat Bali, BPBD Lumajang Fokus Konfirmasi Keberadaan Warga Lumajang

3 Juli 2025 - 16:11 WIB

Operasi SAR Besar-besaran untuk Evakuasi Korban KMP Tunu Pratama Jaya yang Tenggelam di Selat Bali

3 Juli 2025 - 13:17 WIB

KMP Tunu Pratama Jaya Alami Kebocoran Mesin Sebelum Tenggelam di Selat Bali

3 Juli 2025 - 11:00 WIB

KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, Tim SAR Evakuasi 18 Penumpang, 2 Korban Meninggal

3 Juli 2025 - 10:48 WIB

Trending di Nasional