PVMBG Tegaskan Status Waspada Gunung Semeru, Warga Dilarang Mendekat ke Besuk Kobokan - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
100 Becak Listrik Hadiah Presiden: Napas Baru untuk Pengayuh Becak Lumajang yang Mulai Sepuh Transformasi Digital Tak Cukup dengan Infrastruktur: “Kuncinya Ada pada Pemanfaatan yang Efektif” Atlet Disabilitas Lumajang Bikin Sejarah: Sabet 3 Emas dan 1 Perak di Keparprov Jatim 2025 Cuaca Ekstrem Masih Mengancam, Pemerintah Perkuat Mitigasi Berbasis Informasi Resmi di Kawasan Lahar Semeru Evaluasi Komprehensif Disiapkan untuk Menangani Dampak Lahar Semeru

Nasional · 6 Jul 2025 11:39 WIB ·

PVMBG Tegaskan Status Waspada Gunung Semeru, Warga Dilarang Mendekat ke Besuk Kobokan


 PVMBG Tegaskan Status Waspada Gunung Semeru, Warga Dilarang Mendekat ke Besuk Kobokan Perbesar

Lumajang, – Meski status Gunung Semeru masih berada pada level Waspada (Level II), intensitas letusan dan aktivitas kegempaan yang meningkat dalam beberapa hari terakhir membuat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mempertegas imbauan larangan aktivitas di sektor tenggara, terutama di sepanjang aliran Besuk Kobokan.

“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada pukul 05.42 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl),” ujar Liswanto, Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, dalam laporan tertulis yang diterima pada Ahad (6/7/25) pagi.

Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah barat daya. Saat laporan itu disampaikan, erupsi masih berlangsung. Sebelumnya, pada pukul 01.11 WIB, Semeru juga mengalami erupsi meskipun visual letusannya tidak teramati.

PVMBG mencatat peningkatan aktivitas kegempaan pada Sabtu (5/7), termasuk 35 kali gempa letusan dengan amplitudo 11–23 mm, enam kali gempa embusan, dua kali gempa harmonik, serta tujuh kali gempa tektonik jauh. Ini menunjukkan bahwa aktivitas vulkanik Semeru masih cukup tinggi.

Sebagai respons, masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun dalam radius delapan kilometer dari puncak di sektor tenggara, terutama di sepanjang Besuk Kobokan. Di luar radius tersebut, warga juga diimbau tidak beraktivitas dalam jarak 500 meter dari tepi sungai karena potensi perluasan awan panas dan aliran lahar dapat mencapai hingga 13 kilometer.

PVMBG juga menekankan larangan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah atau puncak karena berisiko terkena lontaran batu pijar. Warga yang tinggal atau beraktivitas di sekitar sungai-sungai seperti Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat juga diminta untuk mewaspadai potensi aliran lahar hujan.

Gunung Semeru, yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian 3.676 mdpl, masih menunjukkan aktivitas yang fluktuatif sejak peningkatan status terakhirnya. Otoritas kebencanaan daerah telah bersiaga dan terus memantau perkembangan situasi, sambil mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun waspada, serta mengikuti informasi resmi dari PVMBG dan pemerintah daerah.

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Update Aktivitas Semeru: 19 Letusan, 3 Hembusan, 2 Gempa Tektonik Tercatat Hari Ini

10 Desember 2025 - 18:44 WIB

345 Warga Pilih Mengungsi ke Bukit, Pemkab Lumajang Bawa Logistik Naik Gunung

10 Desember 2025 - 16:13 WIB

Balai TNBTS Perpanjang Penutupan Jalur Pendakian Semeru, Keselamatan Prioritas Utama

10 Desember 2025 - 15:23 WIB

Sungai Regoyo Jadi Jalur Lahar Semeru, Aktivitas Tambang Ditutup

10 Desember 2025 - 15:19 WIB

Semeru Level III Siaga, 24 Letusan Teramati dan Guguran Lava Terjadi 5 Kali

10 Desember 2025 - 10:05 WIB

Lumajang Siapkan Dapur Umum untuk Antisipasi Korban Banjir Lahar

10 Desember 2025 - 09:29 WIB

Trending di Nasional