Ranu Kumbolo Dibuka: Jalur Pendakian Gunung Semeru - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Daerah · 18 Mei 2025 08:43 WIB ·

Ranu Kumbolo Menanti, BB TNBTS Ajak Pendaki Jadi Mitra Penjaga Alam


 Ranu Kumbolo Menanti, BB TNBTS Ajak Pendaki Jadi Mitra Penjaga Alam Perbesar

Lumajang – Kabar baik datang bagi para pendaki. Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) resmi membuka kembali jalur pendakian Gunung Semeru mulai 18 Mei 2025. Jalur hanya dibuka hingga Ranu Kumbolo, mengikuti status Gunung Semeru yang kini berada pada Level II (Waspada).

Langkah ini tertuang dalam surat pengumuman resmi Nomor: PG.9/T.8/BIDTEK/KSA.5.1/B/05/2025. Pembukaan jalur bukan sekadar pembukaan akses wisata, tetapi juga upaya membangun budaya konservasi dan kesadaran wisata yang bertanggung jawab.

Pendaftaran Online, Kuota Terbatas
Kepala BB TNBTS, Rudijanta Tjahja Nugraha, menjelaskan bahwa pendaftaran wajib dilakukan secara online melalui situs bromotenggersemeru.id. Pendaki harus mendaftar minimal dua hari sebelum keberangkatan.

Jumlah pendaki dibatasi 200 orang per hari, dengan durasi maksimal dua hari satu malam. SOP pendakian harus dipatuhi oleh semua peserta demi keamanan dan kelestarian kawasan.

Pendakian Jadi Sarana Edukasi Konservasi
TNBTS kini mengklasifikasikan pendakian Semeru sebagai kunjungan taman nasional kelas II. Kebijakan ini merujuk pada PP Nomor 36 Tahun 2024 dan Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor 2 Tahun 2024.

“Pendakian bukan lagi hanya soal petualangan, tapi juga bagian dari upaya menjaga alam. Setiap langkah adalah bentuk kontribusi menjaga ekosistem,” ujar Rudijanta.

Ajak Pendaki Lebih Peduli
BB TNBTS berharap pendakian kali ini menjadi momen refleksi bagi para pendaki. Melalui jalur ini, pendaki bisa lebih menghargai keindahan Semeru sekaligus memahami tanggung jawab dalam menjaganya.

“Mari mendaki dengan hati, menapak dengan bijak, dan pulang membawa nilai,” pesan Rudijanta.

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Temuan Hidrogen Peroksida di Lokasi Pengolahan Limbah Tambang Emas Picu Kekhawatiran Warga

17 November 2025 - 16:00 WIB

Pengelolahan Tambang Emas di Lumajang Tak Kantongi Izin

17 November 2025 - 15:55 WIB

Limbah Tambang Emas Resahkan Warga Pasirian Lumajang

17 November 2025 - 15:47 WIB

Ini 9 Pelanggaran yang Diburu dalam Operasi Zebra Semeru 2025

17 November 2025 - 15:33 WIB

Angka Kemiskinan Lumajang 2025 Turun Jadi 8,60 Persen, Terendah dalam Lima Tahun

16 November 2025 - 10:04 WIB

Geobag dan Geotek Jadi Andalan di Perbaikan Darurat Tanggul Regoyo

15 November 2025 - 13:42 WIB

Trending di Daerah