Ranuyoso di Jalur Trans Jawa, Potensial Jadi Sentra Oleh-Oleh Buah Lumajang - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Daerah · 17 Sep 2025 14:45 WIB ·

Ranuyoso di Jalur Trans Jawa, Potensial Jadi Sentra Oleh-Oleh Buah Lumajang


 Ranuyoso di Jalur Trans Jawa, Potensial Jadi Sentra Oleh-Oleh Buah Lumajang Perbesar

Lumajang, – Kecamatan Ranuyoso, yang terletak di jalur nasional Trans Jawa, dinilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai sentra oleh-oleh buah khas Lumajang.

Lokasinya yang strategis dan berada di sepanjang jalan utama Klakah-Ranuyoso, menjadikan kawasan ini sebagai etalase alami produk pertanian lokal, khususnya aneka buah tropis seperti Pisang Agung, pisang emas, nangka, hingga alpukat.

Potensi tersebut mendapat sorotan langsung dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat mengunjungi Pasar Buah Ranuyoso, Senin (15/9/25) malam.

Dalam kunjungannya, Gubernur Khofifah berbelanja langsung buah-buahan lokal dan menyatakan kekagumannya atas kekayaan hasil pertanian Lumajang.

Baca juga: BPBD Lumajang Aktifkan Relawan di Titik Rawan Banjir Lahar Semeru

“Pisang Agung Lumajang itu rasanya khas, tahan lama, dan sangat cocok dijadikan oleh-oleh bagi para pelancong yang melewati Ranuyoso. Tidak heran Lumajang mendapat predikat sebagai kota pisang,” kata Khofifah, Rabu (17/9/25).

Ia menilai, keberadaan pasar-pasar buah di pinggir jalur nasional merupakan peluang besar untuk mendorong perekonomian lokal berbasis pertanian, sekaligus memperkenalkan produk unggulan daerah kepada pengendara antarkota, wisatawan, dan pelintas jalur selatan.

Baca juga: Surabaya-Sidoarjo Bakal Terkoneksi KRL Modern, Dapat Suntikan Dana Rp 4,1 Triliun dari Jerman

Menurut Khofifah, langkah sederhana seperti membeli langsung dari pedagang lokal adalah bentuk nyata dari dukungan terhadap petani dan pelaku UMKM, sekaligus upaya memperkuat kemandirian ekonomi desa.

“Ini bukan hanya soal belanja buah, tapi cara kita menjaga ekosistem pertanian lokal agar terus tumbuh dan punya pasar sendiri,” tegasnya.

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Temuan Hidrogen Peroksida di Lokasi Pengolahan Limbah Tambang Emas Picu Kekhawatiran Warga

17 November 2025 - 16:00 WIB

Pengelolahan Tambang Emas di Lumajang Tak Kantongi Izin

17 November 2025 - 15:55 WIB

Limbah Tambang Emas Resahkan Warga Pasirian Lumajang

17 November 2025 - 15:47 WIB

Ini 9 Pelanggaran yang Diburu dalam Operasi Zebra Semeru 2025

17 November 2025 - 15:33 WIB

Angka Kemiskinan Lumajang 2025 Turun Jadi 8,60 Persen, Terendah dalam Lima Tahun

16 November 2025 - 10:04 WIB

Geobag dan Geotek Jadi Andalan di Perbaikan Darurat Tanggul Regoyo

15 November 2025 - 13:42 WIB

Trending di Daerah