Terisolasi 5 Hari, Siswa SDN Jugosari 3 Lumajang Akhirnya Bisa Sekolah Meski Harus Naik Ekskavator - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Khofifah Serahkan Santunan Rp10 Juta untuk Keluarga Korban KMP Tunu Pratama Jaya yang Tenggelam di Selat Bali Nggak Pake Ribet! Ini Cara Membaca Pesan WhatsApp Tanpa Membuka Chat RSNU Permata Lumajang Diproyeksikan Jadi Rumah Sakit Unggulan Berbasis Nahdliyin RSNU Lumajang Gelar Operasi Bibir Sumbing Gratis untuk Puluhan Warga Tak Mampu Bupati Lumajang: RSNU Harus Jadi Rumah Sakit Inklusif untuk Semua Golongan

Daerah · 2 Agu 2025 16:36 WIB ·

Terisolasi 5 Hari, Siswa SDN Jugosari 3 Lumajang Akhirnya Bisa Sekolah Meski Harus Naik Ekskavator


 Terisolasi 5 Hari, Siswa SDN Jugosari 3 Lumajang Akhirnya Bisa Sekolah Meski Harus Naik Ekskavator Perbesar

Lumajang, – Setelah tiga hari tidak bisa bersekolah akibat terisolasi banjir lahar Gunung Semeru, puluhan siswa SDN Jugosari 3 di Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, akhirnya bisa kembali ke sekolah.

Namun, perjalanan mereka tak biasa anak-anak ini harus menyebrang sungai dengan bantuan ekskavator.

Dusun Sumberlangsep, tempat tinggal para siswa tersebut, telah terisolasi selama lima hari terakhir akibat jembatan limpas yang menjadi satu-satunya akses keluar masuk dusun tertutup material vulkanik.

Sungai Regoyo yang memisahkan Dusun Sumberlangsep dan Dusun Sumberkajar meluap setelah diguyur hujan deras yang membawa lahar dari Gunung Semeru.

Selama tiga hari pertama, anak-anak tidak bisa berangkat ke sekolah karena derasnya aliran lahar membuat akses benar-benar tertutup dan berbahaya untuk dilalui.

Baca juga: Yang Tak Terdata Justru Paling Membutuhkan: Bupati Lumajang Dorong Pendataan Lapangan

Pagi tadi, Sabtu (2/8/25), beberapa orang tua terpaksa menggendong anak-anak mereka melintasi sungai yang masih menyisakan aliran deras, demi menunaikan hak pendidikan.

Namun saat waktu pulang tiba, para siswa justru disebrangkan menggunakan ekskavator milik Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas yang sedang melakukan proses normalisasi Sungai Regoyo.

Anak-anak tampak antusias naik ke alat berat tersebut, baik di bagian bucket maupun kemudi, untuk bisa menyeberangi sungai dengan aman.

Baca juga: Bupati Lumajang Beri Semangat PSIL U-17 Jelang Laga 8 Besar Piala Soeratin

“Senang, seru naik ekskavator. Enak, tidak basah,” kata Fatmawati, salah satu siswi SDN Jugosari 3 dengan senyum lebar.

Sofi, siswa lainnya, mengaku tidak merasa takut meskipun pertama kali naik ekskavator. “Tidak takut, ibu nunggu di sana,” ujarnya sambil menunjuk ke arah seberang sungai tempat ibunya menjemput.

Petugas BBWS Brantas, Nur Afandi, menjelaskan bantuan tersebut diberikan secara spontan karena bertepatan dengan kegiatan normalisasi sungai yang sedang berlangsung.

“Tim sedang melakukan normalisasi Sungai Regoyo, lalu melihat anak-anak yang pulang sekolah kesulitan menyeberang. Jadi sekalian kami bantu antar mereka sampai ke seberang,” jelas Nur Afandi.

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Viral di Medsos, Dugaan Poligami Kadis DLH Malang Berujung Penonaktifan Jabatan

2 Agustus 2025 - 17:42 WIB

Literasi Petani Minim, Tapi Solusinya Belum Sistemik

2 Agustus 2025 - 11:40 WIB

Yang Tak Terdata Justru Paling Membutuhkan: Bupati Lumajang Dorong Pendataan Lapangan

1 Agustus 2025 - 18:13 WIB

Pemkab Lumajang Kerahkan Alat Berat untuk Kirim Sembako ke Wilayah Terisolasi

31 Juli 2025 - 16:26 WIB

BPBD Lumajang Imbau Penambang Waspada Banjir Lahar Semeru

31 Juli 2025 - 16:14 WIB

Pemkab Lumajang Kirim Sembako untuk Warga Terjebak Banjir

31 Juli 2025 - 15:31 WIB

Trending di Daerah