Tragedi di Karnaval Sound Horeg Lumajang, Dokter RSUD Pasirian Jelaskan Kondisi Korban Sebelum Meninggal - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Khofifah Serahkan Santunan Rp10 Juta untuk Keluarga Korban KMP Tunu Pratama Jaya yang Tenggelam di Selat Bali Nggak Pake Ribet! Ini Cara Membaca Pesan WhatsApp Tanpa Membuka Chat RSNU Permata Lumajang Diproyeksikan Jadi Rumah Sakit Unggulan Berbasis Nahdliyin RSNU Lumajang Gelar Operasi Bibir Sumbing Gratis untuk Puluhan Warga Tak Mampu Bupati Lumajang: RSNU Harus Jadi Rumah Sakit Inklusif untuk Semua Golongan

Nasional · 4 Agu 2025 14:32 WIB ·

Tragedi di Karnaval Sound Horeg Lumajang, Dokter RSUD Pasirian Jelaskan Kondisi Korban Sebelum Meninggal


 Tragedi di Karnaval Sound Horeg Lumajang, Dokter RSUD Pasirian Jelaskan Kondisi Korban Sebelum Meninggal Perbesar

Lumajang, – Suasana meriah peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, berubah menjadi duka yang mendalam.

Seorang ibu muda bernama Anik Mutmainah (38) meninggal dunia secara mendadak saat menonton karnaval Sound Horeg yang digelar dalam rangka selamatan desa dan perayaan kemerdekaan.

Kejadian tragis ini terjadi pada Sabtu malam (2/8/2025). Saat itu, Anik tengah asyik menyaksikan pertunjukan karnaval bersama warga lainnya.

Tiba-tiba, tanpa diduga, Anik ambruk dan tidak sadarkan diri di tengah keramaian. Warga yang melihat kejadian tersebut segera memberikan pertolongan pertama dan membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasirian untuk penanganan medis.

Baca juga: Bupati Lumajang Melayat ke Selok Awar-Awar, Dorong Evaluasi Prosedur Kegiatan Publik

Dokter jaga di RSUD Pasirian, dr. Yessika, menyampaikan bahwa saat tiba di rumah sakit pada pukul 22.00 WIB, kondisi Anik sudah sangat kritis.

“Pasien sudah mengalami henti jantung dan henti napas. Kami sudah berusaha melakukan pertolongan hidup dasar, namun tidak ada refleks kehidupan yang bisa kami tangani,” jelas dr. Yessika kepada media Senin(4/8/25).

Meskipun tim medis telah berupaya semaksimal mungkin memberikan pertolongan pertama dan tindakan medis lanjutan, nyawa Anik tidak dapat diselamatkan.

Baca juga: Kejaksaan Usut Dugaan Penyerobotan 9.600 Meter Lahan Negara di Bekas Sungai Asem Lumajang

Dr. Yessika menambahkan bahwa pihak rumah sakit belum dapat memastikan penyebab pasti kematian Anik karena dibutuhkan pemeriksaan forensik yang lebih mendalam.

“Kami tidak bisa berspekulasi terkait penyebab kematian pasien karena diperlukan pemeriksaan yang mendalam dari pihak forensik,” ungkapnya.

Sementara itu, keluarga korban, khususnya suami Anik, Mujiarto, mengaku pasrah dan ikhlas menerima kenyataan pahit ini. Dalam suasana penuh duka, Mujiarto mengatakan,

“Ya mau bagaimana lagi, namanya umur memang tidak ada yang tahu. Kalau perantaranya ya itu (sound horeg), tapi saya ikhlas karena sudah takdirnya,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 29 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Sulasmono Mahmud, Petugas BPBD yang Tak Ragu Naik Tiang Demi Merah Putih

4 Agustus 2025 - 15:53 WIB

Kades Lumajang Janji Evaluasi Karnaval Desa Usai Warganya Meninggal Dunia

4 Agustus 2025 - 15:19 WIB

Viral di Media Sosial, Sekda Lumajang Serukan Jangan Ganti Bendera Merah Putih dengan Bendera Fiksi

4 Agustus 2025 - 14:25 WIB

Ingin Upacara 17 Agustus di Istana? Daftar Lewat Pandang Istana Presiden

4 Agustus 2025 - 08:47 WIB

pandang istana presiden

Karnaval Berujung Duka, Dentuman Sound Horeg dan Gugurnya Seorang Ibu

4 Agustus 2025 - 08:44 WIB

dentuman sound horeg makan korban

Sound Horeg Terlalu Keras? Seorang Penonton Meninggal Saat Karnaval di Lumajang

4 Agustus 2025 - 08:04 WIB

sound horeg
Trending di Daerah