Lumajang, – Nama Air Terjun Tumpak Sewu kian melambung di kalangan wisatawan mancanegara. Keindahan alam yang spektakuler dan akses wisata yang semakin tertata membuat destinasi unggulan di Kabupaten Lumajang ini mulai sejajar dengan ikon pariwisata Indonesia lainnya seperti Bromo dan Bali.
Koordinator Wisata Sarkawi Sumberurip, Bahrul, mengungkapkan jumlah kunjungan turis asing ke Tumpak Sewu terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir.
“Banyak turis asing yang datang ke sini. Mereka kagum dengan keindahan Tumpak Sewu. Bahkan beberapa lanjut menjajal wisata jeep Lava Tour Semeru,” katanya, Minggu (12/10/2025).
Baca juga: Sinergi Pusat dan Daerah, Lumajang Siap Jadi Destinasi Kelas Dunia
Tumpak Sewu, yang kerap dijuluki “Niagara-nya Indonesia”, menawarkan panorama air terjun berundak dengan ketinggian hampir 120 meter dan dikelilingi tebing-tebing hijau yang dramatis. Kombinasi antara alam liar dan kemudahan akses menjadikannya destinasi yang ideal bagi pencinta petualangan dan fotografi alam.
Fenomena ini tidak luput dari perhatian Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Kabupaten Lumajang dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi kelas dunia, asalkan dibarengi dengan peningkatan kualitas pelayanan, infrastruktur, dan sumber daya manusia (SDM) pariwisata.
Baca juga: SR Diperiksa 9 Jam oleh Kejari Jember, Bongkar Dugaan Korupsi Rp 5,6 Miliar di DPRD
Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa, menyebut bahwa pariwisata bukan hanya soal keindahan alam, tetapi juga tentang bagaimana pengalaman wisatawan dibentuk.
Oleh karena itu, pihaknya mendorong pelatihan intensif bagi pemandu wisata lokal di Lumajang, terutama dalam penguasaan bahasa asing dan etika layanan internasional.
“Tumpak Sewu bisa menjadi daya tarik utama Jawa Timur selain Bromo. Tapi agar wisatawan kembali dan merekomendasikan, pelayanan yang ramah dan profesional itu kunci,” jelasnya, Minggu (12/10/2025).
Melalui kerja sama antara Kemenparekraf, Pemkab Lumajang, dan Universitas LIA, pelatihan pemandu wisata kini sedang berlangsung selama Oktober 2025.
Pelatihan ini mencakup dialog bahasa Inggris, simulasi kepemanduan, serta pengenalan budaya lokal dalam konteks global.
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Hariyanto, menyebut bahwa Lumajang kini berada di jalur yang tepat untuk menjadi destinasi unggulan nasional.
“Dengan destinasi seindah ini dan SDM yang terus ditingkatkan, kita optimis Lumajang bisa bersaing dengan destinasi besar lainnya,” katanya.
Bupati Lumajang, Indah Amperawati, mengapresiasi perhatian pemerintah pusat terhadap pengembangan wisata di daerahnya. Ia yakin, dengan kolaborasi yang kuat dan pembangunan yang berkelanjutan, Lumajang akan menjadi destinasi yang dicari wisatawan dunia.
“Tumpak Sewu sudah menjadi primadona. Kami ingin menjadikan Lumajang sebagai rumah bagi wisatawan yang mencari keindahan alam, keramahan masyarakat, dan pengalaman otentik,” ungkapnya.
Tinggalkan Balasan