Lumajang, – Realitas kemiskinan tak selalu tercermin dalam angka-angka. Itulah yang disaksikan langsung oleh Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), saat mengunjungi Desa Karanglo, Kecamatan Kunir, Rabu (30/7/2025), dalam rangka program Setor Madu (Sehari Ngantor di Kecamatan Terpadu).
Dalam kunjungan yang semula ditujukan untuk membagikan makanan sehat kepada lansia, Bunda Indah menemukan kondisi yang jauh dari layak, seorang lansia bernama Ibu Tuwas tinggal sendiri di rumah reyot dengan lantai tanah, atap rusak, dan tanpa fasilitas sanitasi.
Rumah itu nyaris roboh. Namun yang mengejutkan, kondisi ini belum pernah masuk dalam laporan formal maupun data bantuan sosial yang tersedia di kantor.
Baca juga: Kejari Lumajang Sita Dokumen Sertifikat Tanah di Sempadan Sungai Asem
“Saya sudah cek. Nama Ibu Tuwas tidak tercatat dalam daftar penerima RTLH (Rumah Tidak Layak Huni). Padahal, dari yang saya lihat, ini salah satu kondisi terparah. Ini menunjukkan ada yang salah dalam cara kita mendata,” ujar Bunda Indah, Jumat (1/8/25).
Bunda Indah menilai bahwa pendekatan semacam ini sering kali gagal menjangkau mereka yang paling rentan terutama para lansia yang tinggal sendiri, jauh dari pusat desa, dan tanpa pendamping keluarga.
Baca juga: Pemkab Lumajang Kirim Sembako untuk Warga Terjebak Banjir
“Kita harus jujur, banyak warga miskin ekstrem yang tidak terdata. Kalau kita hanya mengandalkan data dari kantor, kita akan terus melewatkan mereka. Karena itu, saya tegaskan: kita harus jemput bola, harus turun ke lapangan, lihat langsung, dan catat dari situ,” tegasnya.
Tinggalkan Balasan