Yang Tak Terdata Justru Paling Membutuhkan: Bupati Lumajang Dorong Pendataan Lapangan - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Cuaca Ekstrem Ancam Jawa Tengah & Jawa Timur, Waspada Hujan Lebat 15–18 September 2025 Pundungsari Park Hadirkan Wahana Baru, Liburan Keluarga Kini Lebih Seru dan Terjangkau Program MBG Lumajang: Dari Pasrujambe, Suapan Bergizi Lahirkan Harapan Generasi Emas Pemkab Lumajang Segarkan Motor Dinas Desa, Layanan Publik Lebih Cepat Cold Storage Perkuat Rantai Pasok Pisang Lumajang ke Pasar Modern

Daerah · 1 Agu 2025 18:13 WIB ·

Yang Tak Terdata Justru Paling Membutuhkan: Bupati Lumajang Dorong Pendataan Lapangan


 Yang Tak Terdata Justru Paling Membutuhkan: Bupati Lumajang Dorong Pendataan Lapangan Perbesar

Lumajang, – Realitas kemiskinan tak selalu tercermin dalam angka-angka. Itulah yang disaksikan langsung oleh Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), saat mengunjungi Desa Karanglo, Kecamatan Kunir, Rabu (30/7/2025), dalam rangka program Setor Madu (Sehari Ngantor di Kecamatan Terpadu).

Dalam kunjungan yang semula ditujukan untuk membagikan makanan sehat kepada lansia, Bunda Indah menemukan kondisi yang jauh dari layak, seorang lansia bernama Ibu Tuwas tinggal sendiri di rumah reyot dengan lantai tanah, atap rusak, dan tanpa fasilitas sanitasi.

Rumah itu nyaris roboh. Namun yang mengejutkan, kondisi ini belum pernah masuk dalam laporan formal maupun data bantuan sosial yang tersedia di kantor.

Baca juga: Kejari Lumajang Sita Dokumen Sertifikat Tanah di Sempadan Sungai Asem

“Saya sudah cek. Nama Ibu Tuwas tidak tercatat dalam daftar penerima RTLH (Rumah Tidak Layak Huni). Padahal, dari yang saya lihat, ini salah satu kondisi terparah. Ini menunjukkan ada yang salah dalam cara kita mendata,” ujar Bunda Indah, Jumat (1/8/25).

Bunda Indah menilai bahwa pendekatan semacam ini sering kali gagal menjangkau mereka yang paling rentan terutama para lansia yang tinggal sendiri, jauh dari pusat desa, dan tanpa pendamping keluarga.

Baca juga: Pemkab Lumajang Kirim Sembako untuk Warga Terjebak Banjir

“Kita harus jujur, banyak warga miskin ekstrem yang tidak terdata. Kalau kita hanya mengandalkan data dari kantor, kita akan terus melewatkan mereka. Karena itu, saya tegaskan: kita harus jemput bola, harus turun ke lapangan, lihat langsung, dan catat dari situ,” tegasnya.

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Sebanyak 20 Dapur Lansia di Lumajang, Bupati Lumajang: Jangan Sampai Ada Lansia Yang Kelaparan

26 September 2025 - 13:49 WIB

Kerupuk dari Lorong Semeru, UMKM Desa Ini Tembus Kota-Kota Besar Berkat PKH

25 September 2025 - 14:01 WIB

Judi Online Menggerogoti Kaum Rentan, Penerima PKH di Lumajang Masuk Radar PPATK

25 September 2025 - 13:25 WIB

Gerindra Turun Tangan Mediasi Konflik Bupati dan Wabup Jember, Langkah Politik Disiapkan

24 September 2025 - 15:44 WIB

DPRD Surabaya Desak Cabut SE Pembatasan KK, Dinilai Tak Punya Dasar Hukum

24 September 2025 - 15:30 WIB

Agar Tak Gagal, Rencana Bisnis Koperasi Desa Harus Rasional dan Berbasis Potensi Lokal

22 September 2025 - 16:54 WIB

Trending di Daerah