Sensasi Malam di Tumpak Selo: Inovasi Wisata Alam Petahunan yang Semakin Memikat - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Sholawat Menggema di Nguter, Bupati Lumajang Ajak Warga Bangun Desa dengan Doa Bupati Lumajang: Keamanan dan Karakter Bangsa Dibangun Bersama, Dimulai dari Akar Pariwisata Ramah Lingkungan dan Perlindungan Lahan Jadi Fokus Legislasi Baru Lumajang Tari Topeng Kaliwungu Tampil Kolosal, 500 Pelajar Lumajang Guncang Panggung Budaya Nusantara Tumpak Sewu Disiapkan Jadi Destinasi Global, SDM Lokal Jadi Pilar Utama

Daerah · 24 Mar 2025 14:40 WIB ·

Sensasi Malam di Tumpak Selo: Inovasi Wisata Alam Petahunan yang Semakin Memikat


 Sensasi Malam di Tumpak Selo: Inovasi Wisata Alam Petahunan yang Semakin Memikat Perbesar

Lensa Warta – Malam di Tumpak Selo, Desa Petahunan, kini berbeda. Wisatawan bisa merasakan pengalaman baru lewat konsep Tumpak Selo Ing Wengi.

– Di siang hari, ada mini tubing.
– Sekarang, saat malam, suasananya lebih hidup dan tenang.

Inisiatif ini berasal dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tirto Bening. Mereka ingin mengembangkan wisata yang berkelanjutan. Salah satu tambahan baru adalah kafe di area wisata. Kafe ini adalah tempat santai di malam hari. Suara aliran sungai menambah kenyamanan.

Muhammad Navin, Direktur BUMDes Tirta Arum, menyatakan bahwa kafe ini melengkapi fasilitas glamping yang sudah ada.

“Kami ingin wisatawan merasakan pengalaman menyeluruh. Tidak hanya siang hari. Kini mereka bisa menikmati malam yang damai, dengan fasilitas penginapan dan kuliner,” ucap Navin.

Di sini, ada enam unit glamping permanen. Masing-masing punya dua tempat tidur. Harganya terjangkau, mulai dari Rp150 ribu per malam. Wisatawan juga bisa memilih tenda dome untuk berkemah lebih dekat dengan alam.

Untuk menambah kenyamanan malam, ada fasilitas api unggun. Area wisata hampir dua hektare ini semakin lengkap. Pengunjung bisa memilih banyak aktivitas malam, seperti:

– Menikmati kopi di kafe.
– Bersantai di glamping.
– Menikmati hiburan seperti musik akustik, pesta barbeque, dan berburu kunang-kunang.

Rizky (27), salah seorang pengunjung, merasa senang dengan konsep baru ini. “Saya biasanya hanya datang untuk tubing. Sekarang, saya ingin menginap dan menikmati malam di sini,” ujarnya.

Kepala Desa Petahunan, Sutrisno, menekankan bahwa pengembangan wisata ini mendukung ekonomi desa. “Jumlah wisatawan yang meningkat membuka peluang usaha baru untuk warga kami,” kata Sutrisno.

Selain fokus pada ekonomi, pengelola juga menjaga lingkungan. Mereka mengelola limbah dengan baik dan menjaga kebersihan sungai yang jadi aset utama.

Pengunjung disarankan untuk reservasi sebelumnya, terutama saat akhir pekan.

Dengan Tumpak Selo Ing Wengi, wisata malam di Lumajang menawarkan nuansa baru. Keindahan alam, kenyamanan, dan pengalaman yang tak terlupakan menanti. Bagi pecinta alam dan petualangan, Tumpak Selo adalah pilihan tepat untuk akhir pekan yang berbeda.

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Sholawat Menggema di Nguter, Bupati Lumajang Ajak Warga Bangun Desa dengan Doa

3 Juli 2025 - 13:05 WIB

Zamroni SH Dorong Penggunaan Material Pabrikasi di Proyek Infrastruktur, Namun Tetap Prioritaskan Keterlibatan Masyarakat

2 Juli 2025 - 18:32 WIB

Pencarian Enam Nelayan Jember yang Hilang di Laut Puger Diperluas, Keluarga Gelar Doa Bersama

2 Juli 2025 - 15:20 WIB

Tembok Lapuk di Lantai 3 Pasar Besar Malang Ambruk, Seorang PKL Alami Luka Serius

2 Juli 2025 - 13:41 WIB

Pemkot Surabaya Terapkan Jam Malam untuk Lindungi Anak dari Risiko Negatif

2 Juli 2025 - 09:40 WIB

Ponpes Besuk Keluarkan Fatwa Haram untuk Penggunaan Sound Horeg

1 Juli 2025 - 18:28 WIB

Trending di Daerah