Lebaran Ketupat di Pantai Mbah Drajid: Tradisi Tahunan yang Mengikat Keluarga dan Kearifan Lokal - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
511 Pendekar PSHT Disahkan, Bupati Lumajang: Nilai Luhur Jadi Penyangga Harmoni Sosial Tak Perlu ke Jember, Layanan Paspor Segera Hadir di Mal Pelayanan Publik Lumajang Sholawat Menggema di Nguter, Bupati Lumajang Ajak Warga Bangun Desa dengan Doa Bupati Lumajang: Keamanan dan Karakter Bangsa Dibangun Bersama, Dimulai dari Akar Pariwisata Ramah Lingkungan dan Perlindungan Lahan Jadi Fokus Legislasi Baru Lumajang

Daerah · 9 Apr 2025 09:51 WIB ·

Lebaran Ketupat di Pantai Mbah Drajid: Tradisi Tahunan yang Mengikat Keluarga dan Kearifan Lokal


 Lebaran Ketupat di Pantai Mbah Drajid: Tradisi Tahunan yang Mengikat Keluarga dan Kearifan Lokal Perbesar

Liburan Lebaran di Kabupaten Lumajang kembali dirayakan dengan tradisi bermakna, yaitu Pada (7/4/2025), ribuan pengunjung daerah, baik dalam maupun luar Kabupaten Lumajang, memenuhi kawasan wisata Pantai Mbah Drajid yang terletak di Desa Wotgalih, Kecamatan Yosowilangun. Dengan membawa tikar, makanan, dan perlengkapan mandi, masyarakat memanfaatkan waktu ini untuk berkumpul dan bersantai bersama keluarga dalam merayakan hari ketujuh setelah Idul Fitri — sebuah tradisi yang sudah mengakar dalam budaya masyarakat pesisir Lumajang.

Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), bersama Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma, Forkopimda, serta beberapa Kepala OPD, hadir di lokasi untuk melihat langsung suasana dan berinteraksi dengan masyarakat yang hadir di pantai.

Bunda Indah menjelaskan bahwa Lebaran Ketupat atau Riyoyo Pitu dirayakan tujuh hari setelah 1 Syawal, biasanya dengan kegiatan berkumpul bersama keluarga dan mandi di laut. Kegiatan mandi ini tidak hanya untuk bersenang-senang, tapi juga diyakini memberikan berkah, serta sebagai simbol tolak bala bagi orang. “Setiap Lebaran Ketupat, Pantai Mbah Drajid selalu ramai. Tradisi mandi di laut sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat di sini. Banyak kurang tidak mandi di sini saat kupatan,” ungkap Bunda Indah.

Dalam kesempatan itu, Bunda Indah juga mengingatkan masyarakat untuk selalu berhati-hati di tepi pantai, mengingat karakter Pantai Mbah Drajid termasuk tinggi dan berisiko.

“Saya sudah mengingatkan masyarakat agar tetap waspada dan tidak lengah. Ombak di pantai ini besar, dan keselamatan harus menjadi prioritas utama,” tegasnya.

Perayaan Lebaran Ketupat di Pantai Mbah Drajid bukan hanya sekadar liburan, tetapi juga menjadi untuk hubungan antar keluarga dan mengingatkan kita akan nilai-nilai kearifan lokal yang perlu dijaga.

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Ambulans Kecelakaan Saat Angkut Jenazah dari Bali ke Malang, Kerugian Rp20 Juta

4 Juli 2025 - 20:10 WIB

Pecah Ban, Ambulans Angkut Jenazah di Jalur Lintas Selatan Lumajang Kecelakaan Tunggal

4 Juli 2025 - 19:42 WIB

Realisasi Pendapatan Probolinggo Tembus 102,90%

4 Juli 2025 - 16:01 WIB

Surabaya Terapkan Program Pembinaan 7 Hari Pascasweeping Remaja

4 Juli 2025 - 15:12 WIB

Pemkot Malang Intensifkan Lobi ke Pusat, Revitalisasi Pasar Besar Jadi Prioritas Usai Insiden Dinding Roboh

4 Juli 2025 - 14:46 WIB

511 Pendekar PSHT Disahkan, Bupati Lumajang: Nilai Luhur Jadi Penyangga Harmoni Sosial

4 Juli 2025 - 12:12 WIB

Trending di Daerah