Waspada dan Tangguh: Warga Sumberwuluh Menanti Perbaikan Tanggul DAS Semeru - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang: Keamanan dan Karakter Bangsa Dibangun Bersama, Dimulai dari Akar Pariwisata Ramah Lingkungan dan Perlindungan Lahan Jadi Fokus Legislasi Baru Lumajang Tari Topeng Kaliwungu Tampil Kolosal, 500 Pelajar Lumajang Guncang Panggung Budaya Nusantara Tumpak Sewu Disiapkan Jadi Destinasi Global, SDM Lokal Jadi Pilar Utama Wamen Ni Luh Puspa: Tumpak Sewu Tak Hanya Indah, Tapi Menghidupi Masyarakat

Daerah · 16 Apr 2025 15:10 WIB ·

Waspada dan Tangguh: Warga Sumberwuluh Menanti Perbaikan Tanggul DAS Semeru


 Waspada dan Tangguh: Warga Sumberwuluh Menanti Perbaikan Tanggul DAS Semeru Perbesar

Lumajang — Warga Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, tetap bersiaga dan sabar menghadapi kondisi tanggul Daerah Aliran Sungai (DAS) Gunung Semeru yang rusak akibat banjir lahar dingin. Erosi pada tanggul yang terjadi dalam beberapa hari terakhir menjadi perhatian serius masyarakat, sambil menunggu respons cepat dari pemerintah daerah.

Laporan di lapangan menyebutkan bahwa kerusakan tercatat sepanjang sekitar 300 meter dari total panjang tanggul yang mencapai dua kilometer. Pengikisan ini disebabkan oleh deras di kawasan hulu Semeru yang memicu aliran lahar dingin selama dua hari berturut-turut.

“Sebagian tanggul sudah tergerus cukup dalam, bahkan ada yang tersisa hanya separuhnya. Namun, alhamdulillah, air belum menggenangi pemukiman,” kata Sekretaris Desa Sumberwuluh, Samsul Arifin, saat dihubungi pada Selasa (15/4/2025).

Samsul menambahkan, di balik tanggul yang terpengaruh terdapat Dusun Kebondeli Selatan, yang dihuni oleh 82 kepala keluarga dengan total sekitar 256 jiwa. Meski ada kekhawatiran, warga tetap tenang dan berharap langkah-langkah penanganan bisa dilaksanakan. “Fokus utama saat ini adalah mengalihkan arus sungai agar tidak langsung mengenai tanggul dan mempercepat proses perbaikannya. Kami sudah mengirimkan kepada Lumajang,” jelasnya. Ia juga menyampaikan apresiasi atas kekompakan warga yang tetap menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan di tengah kondisi yang kerjasama antara masyarakat dan pemerintah sangat penting untuk menghadapi bencana dengan efektif dan aman.

“Kami berharap semua pihak memberikan dukungan moril dan doa agar tidak terjadi bencana susulan. Yang terpenting adalah agar warga bisa tetap tinggal di rumah masing-masing dalam keadaan aman,” tutup Samsul.

Selain menunggu bantuan dari pemerintah, warga juga melaksanakan berbagai tindakan mandiri seperti membersihkan aliran sungai dan melakukan patroli rutin di daerah rawan. Budaya gotong royong kembali menjadi kekuatan kolektif warga Desa Sumberwuluh dalam menghadapi tantangan alam, dengan semangat solidaritas yang tinggi.

Artikel ini telah dibaca 68 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pemkot Surabaya Terapkan Jam Malam untuk Lindungi Anak dari Risiko Negatif

2 Juli 2025 - 09:40 WIB

Ponpes Besuk Keluarkan Fatwa Haram untuk Penggunaan Sound Horeg

1 Juli 2025 - 18:28 WIB

Bupati Lumajang: Keamanan dan Karakter Bangsa Dibangun Bersama, Dimulai dari Akar

1 Juli 2025 - 16:11 WIB

Pariwisata Ramah Lingkungan dan Perlindungan Lahan Jadi Fokus Legislasi Baru Lumajang

1 Juli 2025 - 16:07 WIB

Tari Topeng Kaliwungu Tampil Kolosal, 500 Pelajar Lumajang Guncang Panggung Budaya Nusantara

1 Juli 2025 - 16:04 WIB

Tumpak Sewu Disiapkan Jadi Destinasi Global, SDM Lokal Jadi Pilar Utama

1 Juli 2025 - 16:01 WIB

Trending di Daerah