Sebagai bagian dari peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP) ke-61, Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), menegaskan pentingnya menjadikan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) sebagai ruang pembinaan sekaligus pemberdayaan warga binaan. Hal ini disampaikannya saat menghadiri acara puncak HBP 2025 di Lapas Kelas IIB Lumajang, Senin (28/4/2025).
Peringatan HBP yang dilaksanakan serentak secara virtual di seluruh Indonesia mengangkat tema “Pasti Bermanfaat untuk Masyarakat”. Tema ini menekankan komitmen sistem pemasyarakatan dalam membentuk warga binaan yang mampu kembali ke tengah masyarakat secara bermartabat, serta membawa kontribusi positif.
Dalam kunjungannya, Bunda Indah meninjau langsung hasil karya warga binaan perempuan, berupa kerajinan tangan berkualitas. Ia menyampaikan apresiasinya terhadap keterampilan yang dikembangkan selama masa pembinaan dan menyatakan bahwa produk-produk tersebut layak bersaing di pasar lokal maupun nasional.
“Pembinaan ini adalah investasi masa depan. Mereka harus pulang bukan hanya sebagai warga bebas, tapi juga sebagai individu mandiri yang siap berkontribusi,” ujar Bunda Indah.
Ia juga menegaskan pentingnya kerja sama antara Lapas dan Pemerintah Kabupaten Lumajang dalam memperluas akses pelatihan keterampilan, fasilitasi pemasaran produk, serta pendampingan pasca pembebasan agar mantan warga binaan benar-benar siap kembali ke masyarakat.
Bunda Indah berharap Lapas Kelas IIB Lumajang dapat menjadi pusat inovasi sosial yang mendukung agenda pembangunan inklusif. Pemerintah daerah berkomitmen memperkuat program rehabilitasi sosial dan ekonomi guna menekan angka residivisme serta mewujudkan sistem pemasyarakatan yang berorientasi pada pemulihan sosial.
Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-61 ini menjadi momentum strategis untuk mempertegas peran Lapas dalam mencetak warga binaan yang tidak sekadar menjalani masa hukuman, melainkan juga siap menjadi agen perubahan positif dalam kehidupan bermasyarakat.
Tinggalkan Balasan