Lumajang, – Ancaman banjir lahar dingin Gunung Semeru kembali menguji ketangguhan warga Dusun Bondeli, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
Kerusakan talud Sungai Rejali sepanjang 300 meter akibat erosi dan hujan deras mengancam keselamatan 82 kepala keluarga yang tinggal sangat dekat dengan sungai.
Bupati Lumajang, Indah Amperawati, atau yang akrab disapa Bunda Indah, langsung turun ke lokasi pada Minggu malam (11/5) bersama tim BPBD untuk memantau kondisi kritis tersebut.
Ia menegaskan bahwa keselamatan warga menjadi prioritas utama dan mengimbau warga untuk segera evakuasi ke tempat aman karena intensitas hujan yang masih tinggi.
Sebagai langkah cepat, mulai Senin (12/5/25), Pemkab Lumajang mengerahkan alat berat dari 14 kelompok penambang pasir lokal yang secara sukarela membantu memperbaiki talud dengan memasang bronjong berisi batu dan krip penghalang arus sepanjang 100 meter.
“Arus sungai juga dialihkan menjauh dari titik rawan untuk mencegah jebolnya talud,” kata Bunda Indah.
Bunda Indah telah menandatangani surat tanggap darurat infrastruktur dan melaporkan kondisi ini ke Gubernur Jawa Timur untuk percepatan bantuan provinsi.
Perbaikan darurat ini ditargetkan selesai dalam tiga bulan, sementara rencana perbaikan permanen menunggu perhitungan anggaran yang diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
Sinergi antara pemerintah kabupaten, provinsi, sektor swasta, dan masyarakat lokal ini menjadi contoh nyata gotong royong dalam menghadapi bencana.
“Langkah cepat dan kolaborasi ini diharapkan mampu melindungi warga dan mencegah bencana yang lebih besar di Lumajang,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan