Lumajang, – Aksi dramatis terjadi saat jajaran Polres Lumajang menangkap pelaku pencurian ternak (curanak) yang selama ini meresahkan warga.
Tersangka bernama Misnaton, warga Desa Penaungan, Kecamatan Ranuyoso, terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan di bagian kaki karena mencoba melarikan diri saat hendak ditangkap.
Kapolres Lumajang, AKBP Alex Sandy Siregar, mengatakan penangkapan dilakukan pada Rabu (25/6/2025), setelah Misnaton kembali dari pelariannya di Batam.
Polisi yang telah membuntutinya langsung melakukan penyergapan setelah mendapat informasi bahwa tersangka kembali ke kampung halamannya.
“Saat dilakukan penangkapan, tersangka mencoba kabur dan melakukan perlawanan, sehingga kami terpaksa melumpuhkan dengan tindakan tegas dan terukur di bagian kaki,” ujar AKBP Alex dalam keterangan persnya.
Misnaton diketahui merupakan residivis kasus pencurian sapi. Ia sempat melarikan diri ke Batam selama enam bulan setelah kasus pencurian dua ekor sapi di Desa Ranuyoso terbongkar.
Namun, baru sehari setelah kembali ke Lumajang, ia langsung dibekuk aparat kepolisian.
Bersama rekannya yang sudah lebih dulu ditangkap, Riko, serta satu pelaku lain berinisial So’ib yang masih buron (DPO), Misnaton mencuri dua ekor sapi dengan membobol kandang milik warga.
Dinding kandang yang terbuat dari anyaman bambu dirusak untuk membuat lubang, sebelum sapi-sapi tersebut digiring keluar pada malam hari.
Beruntung, dua ekor sapi-satu berusia dua tahun dan satu lagi empat bulan ditemukan dan telah dikembalikan kepada pemiliknya. Salah satu pelaku sempat diamankan warga saat mencoba kabur, sebelum akhirnya diserahkan kepada pihak berwajib.
“Modus mereka adalah menggiring sapi keluar dari kandang melalui lubang yang sudah disiapkan. Mereka melakukannya pada malam hari untuk menghindari perhatian warga,” jelasnya.
Polisi masih mendalami apakah kelompok ini merupakan bagian dari jaringan pencurian ternak yang lebih luas. Berdasarkan pengakuan sementara, pelaku hanya menyebut satu lokasi pencurian.
Namun, penyelidikan terus dilakukan untuk memastikan ada atau tidaknya TKP lain serta keterlibatan pelaku lain.
“Tersangka masih menjalani pemeriksaan. Kami juga terus memburu pelaku lain yang masih DPO, yaitu So’ib,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan