Pasuruan, – Mimpi mendapatkan uang cepat membuat MSA (51), seorang petani asal Desa Lorokan, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, harus berurusan dengan hukum. Ia tertangkap sebagai kurir sabu dan kini menghadapi ancaman hukuman di atas lima tahun penjara.
MSA ditangkap Satresnarkoba Polres Pasuruan di rumahnya, setelah petugas menerima laporan masyarakat terkait maraknya peredaran narkoba di wilayah pedesaan. Saat dilakukan penggerebekan, polisi menemukan sembilan poket sabu dengan total berat 2,75 gram yang disimpan tersangka.
Baca juga: Razia Bersama APH, Lapas Pasuruan Tegaskan Komitmen Zero Halinar
“Kita mendapatkan informasi dari masyarakat akan banyaknya peredaran sabu di desa, dan mencurigai seseorang yang selama ini menjadi kurir di wilayahnya,” ujar Iptu Yoyok, Kasat Narkoba Polres Pasuruan, Sabtu (12/7/25).
Dalam pemeriksaan, MSA mengaku sudah beberapa bulan terakhir menjadi kurir sabu. Ia tergiur keuntungan yang dijanjikan dari setiap transaksi pengantaran narkoba.
Baca juga: Ledakan Dahsyat di Pasuruan, Polisi Selidiki Sumber Ledakan Rumah Tukang Servis HP
Petugas juga tengah memburu pemasok sabu yang disebut-sebut sebagai RM, sosok yang menurut MSA adalah pemain lama dalam jaringan peredaran narkoba di wilayah tersebut.
“Dirinya mendapatkan sabu dari RM yang merupakan pemain lama. Saat ini identitasnya sudah diketahui dan tinggal menunggu waktu untuk dilakukan penyergapan,” tambah Yoyok.
Atas perbuatannya, MSA dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) dan Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman minimal lima tahun penjara.
Tinggalkan Balasan