Kades Lumajang Janji Evaluasi Karnaval Desa usai makan korban

Menu

Mode Gelap
Tragedi di Karnaval Sound Horeg Lumajang, Dokter RSUD Pasirian Jelaskan Kondisi Korban Sebelum Meninggal Kejaksaan Usut Dugaan Penyerobotan 9.600 Meter Lahan Negara di Bekas Sungai Asem Lumajang Nonton Sound Horeg, Ibu Muda di Lumajang Meninggal Dunia Khofifah Serahkan Santunan Rp10 Juta untuk Keluarga Korban KMP Tunu Pratama Jaya yang Tenggelam di Selat Bali Nggak Pake Ribet! Ini Cara Membaca Pesan WhatsApp Tanpa Membuka Chat

Daerah · 4 Agu 2025 15:19 WIB ·

Kades Lumajang Janji Evaluasi Karnaval Desa Usai Warganya Meninggal Dunia


 Kades Lumajang Janji Evaluasi Karnaval Desa Usai Warganya Meninggal Dunia Perbesar

Lumajang,  – Kepala Desa Selok Awar-awar, Didik Nurhandoko, menyatakan akan mengevaluasi pelaksanaan karnaval desa, termasuk penggunaan sound horeg (sound system berdaya besar), setelah seorang warganya, Anik Mutmainah (38), meninggal dunia secara mendadak saat menyaksikan acara tersebut.

Baca juga: Nonton Sound Horeg, Ibu Muda di Lumajang Meninggal Dunia

Peristiwa tragis itu terjadi pada Sabtu malam (2/8), ketika Desa Selok Awar-awar sedang menggelar karnaval dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia.

Anik, seorang ibu rumah tangga yang terkenal aktif dalam kegiatan desa, ambruk di tengah keramaian warga yang memadati rute karnaval.

Meski warga sempat membawanya ke RSUD Pasirian, nyawanya tak tertolong. Dokter menyatakan ia sudah dalam kondisi henti jantung dan napas saat tiba di rumah sakit.

Baca juga: Tragedi di Karnaval Sound Horeg Lumajang, Dokter RSUD Pasirian Jelaskan Kondisi Korban Sebelum Meninggal

“Kami sangat kehilangan Bu Anik. Beliau warga yang aktif dan turut mempromosikan acara ini lewat media sosial. Kejadian ini menjadi catatan serius bagi kami, dan ke depan kami akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan kegiatan seperti ini,” kata Didik, Senin (4/8/25).

Didik menjelaskan bahwa Anik datang sendiri ke lokasi acara dari rumahnya yang berjarak sekitar satu kilometer. Sebelum terjatuh, ia sempat mengunggah video suasana karnaval di akun Facebook pribadinya, termasuk flyer acara yang ia bagikan beberapa hari sebelumnya.

Baca juga: Kejaksaan Usut Dugaan Penyerobotan 9.600 Meter Lahan Negara di Bekas Sungai Asem Lumajang

“Kami tidak pernah menyangka hal ini akan terjadi. Bu Anik dikenal sangat menyukai suasana karnaval, termasuk sound system-nya. Namun ke depan, kami harus lebih memperhatikan aspek kesehatan dan keamanan bagi pengunjung,” kata Didik.

Keluarga Anik telah menerima dengan ikhlas

Meskipun jalur iring-iringan karnaval tidak melewati depan rumah korban, Anik secara sukarela hadir ke titik keramaian. Pihak keluarga, menurut Didik, telah menerima peristiwa ini dengan ikhlas dan menyebut sebagai takdir.

“Saat ikut memakamkan jenazah, keluarga menyampaikan bahwa mereka ikhlas. Tapi tentu kami tidak bisa anggap ini hal biasa. Evaluasi harus dilakukan, agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang,” tegasnya.

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Sulasmono Mahmud, Petugas BPBD yang Tak Ragu Naik Tiang Demi Merah Putih

4 Agustus 2025 - 15:53 WIB

Tragedi di Karnaval Sound Horeg Lumajang, Dokter RSUD Pasirian Jelaskan Kondisi Korban Sebelum Meninggal

4 Agustus 2025 - 14:32 WIB

karnaval sound horeg

Viral di Media Sosial, Sekda Lumajang Serukan Jangan Ganti Bendera Merah Putih dengan Bendera Fiksi

4 Agustus 2025 - 14:25 WIB

bendera bajak laut one piece

Wabup Lumajang Ajak Warga Jaga Semangat Kemerdekaan Lewat Olahraga dan Kebersamaan

4 Agustus 2025 - 09:39 WIB

Bupati Lumajang Melayat ke Selok Awar-Awar, Dorong Evaluasi Prosedur Kegiatan Publik

4 Agustus 2025 - 09:36 WIB

Walikota Mojokerto Kunjungi Lumajang, Bermalam di Buper Glagah Arum dan Mendaki Ranu Kumbolo

4 Agustus 2025 - 09:33 WIB

Trending di Daerah