Lumajang, – Di balik seragam Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Lumajang, tersimpan keberanian dan jiwa nasionalisme yang besar.
Sosok itu adalah Sulasmono Mahmud (30), petugas BPBD yang kini menjadi perbincangan hangat setelah aksinya memanjat tiang bendera setinggi 15 meter tanpa alat pengaman demi kelancaran latihan upacara HUT ke-80 Republik Indonesia.
Aksi spontan Mahmud terekam dalam video amatir yang beredar luas di media sosial. Dalam video tersebut, Mahmud tampak memanjat tiang bendera di Alun-alun Lumajang hanya mengenakan helm, tanpa tali pengaman atau peralatan panjat profesional.
Baca juga: Kades Lumajang Janji Evaluasi Karnaval Desa Usai Warganya Meninggal Dunia
Insiden bermula ketika latihan upacara yang digelar oleh paskibraka Kabupaten Lumajang tiba-tiba terhenti. Tali katrol bendera diketahui terputus, menyebabkan bendera tidak bisa dikibarkan.
Mahmud, yang saat itu kebetulan melintas di area latihan, langsung berinisiatif membantu. Tanpa banyak bicara, ia naik ke atas tiang dan memperbaiki tali yang terputus.
Baca juga: Kejaksaan Usut Dugaan Penyerobotan 9.600 Meter Lahan Negara di Bekas Sungai Asem Lumajang
“Saya tidak berpikir panjang. Waktu itu saya lihat tali benderanya putus, dan anak-anak paskibraka sudah bersiap latihan. Ya saya naik saja, demi merah putih tetap bisa berkibar,” kata Mahmud, Senin (4/8/25).
Meski diakui sebagai pengalamannya yang pertama memanjat tiang bendera, Mahmud mengaku cukup terbiasa dengan ketinggian karena tugas-tugasnya di TRC BPBD sering melibatkan evakuasi dan penanganan darurat.
“Ini pertama kalinya saya panjat tiang bendera, tapi kalau soal naik-naik, kami sudah cukup sering latihan dan terlibat langsung di medan lapangan,” jelasnya.
Tinggalkan Balasan