Mahasiswa KKN UGM Dorong Inovasi Pertanian dan Edukasi di Desa Argosari, Lumajang - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Pendidikan · 12 Agu 2025 14:34 WIB ·

Mahasiswa KKN UGM Dorong Inovasi Pertanian dan Edukasi di Desa Argosari, Lumajang


 Mahasiswa KKN UGM Dorong Inovasi Pertanian dan Edukasi di Desa Argosari, Lumajang Perbesar

Lumajang, – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) yang ditempatkan di Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, menunjukkan kiprah nyata dalam berbagai sektor pembangunan masyarakat.

Selama menjalankan program, tim KKN tak hanya fokus pada pertanian sebagai sektor unggulan, tetapi juga menyasar sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan pariwisata.

Koordinator Subunit Desa Argosari, Irsyat, menjelaskan bahwa sektor pertanian menjadi prioritas utama karena merupakan potensi unggulan di desa tersebut. Komoditas utama Argosari adalah kentang, dan para mahasiswa hadir dengan program inovatif bernama Argotato Cake, yaitu bolu kukus berbahan dasar kentang.

“Kentang di sini melimpah, jadi kami latih ibu-ibu PKK membuat olahan baru berupa bolu kukus dari kentang, namanya Argotato Cake. Harapannya agar produk kentang bisa lebih bernilai jual dan tidak hanya dijual dalam bentuk mentah,” kata Irsyat, Selasa (12/8/25).

Baca juga: Unej Tarik 1.070 Mahasiswa KKN dari Lumajang Usai Dua Kasus Pencurian

Tak hanya mengolah kentang menjadi makanan, mahasiswa juga mengajarkan pembuatan Eco Enzyme dari limbah kentang seperti kentang kecil, rusak, atau tidak layak jual. Eco Enzyme ini dapat dimanfaatkan sebagai pupuk cair organik yang ramah lingkungan.

Selain itu, KKN ini menyasar ke dunia pendidikan. Mereka menyelenggarakan gerakan Aksi Bebas Buta Aksara untuk anak-anak dan warga dewasa yang masih memiliki kesulitan dalam membaca dan menulis.

“Kami adakan pembelajaran di SD, lingkungan masyarakat, bahkan di depan puskesmas. Harapannya semua warga bisa melek aksara,” ungkap Irsyat.

Baca juga: Semarak Lomba Baris Berbaris Pelajar SD & SMP Warnai HUT RI ke-80 di Lumajang

Program lain yang menyasar generasi muda adalah English Fun Class yang diperuntukkan bagi anak-anak agar lebih familiar dengan bahasa Inggris dasar.

“Selain itu, tim juga melakukan penyuluhan di SMP terkait bahaya pernikahan dini dan seks bebas dalam program bertajuk Generasi Emas Tanpa Pernikahan Dini” ungkapnya.

Sedangkan, dibidang kesehatan, mahasiswa KKN UGM berperan aktif mendukung kegiatan posyandu di empat dusun. Mereka terlibat dalam kegiatan Posyandu Anak dan Lansia serta memberikan pelatihan kepada para kader kesehatan.

Pelatihan meliputi penanganan stunting dan berat bayi lahir rendah (BBLR), edukasi untuk ibu hamil, praktik pijat bayi, serta pembuatan MP-ASI bergizi.

Baca juga: Dukung Penegakan Hukum, HMI Lumajang Siap Kawal Proses Penyelidikan Curanmor

“Angka stunting dan BBLR masih tinggi di sini, jadi kami merasa penting memberikan edukasi dan pelatihan langsung kepada ibu hamil dan kader kesehatan,” kata Irsyat.

Dari sisi infrastruktur, tim KKN melakukan pengecatan ulang dan revitalisasi Puskesmas Pembantu serta membuat peta administrasi desa dan peta ibu hamil atas permintaan bidan desa.

Mereka juga melakukan pengecatan ulang gapura Selamat Datang B29, revitalisasi Taman Edelweiss di Dusun Gedok, serta pembaharuan data monografi desa.

Tak ketinggalan, sektor pariwisata juga mendapat perhatian. Mahasiswa menyusun master plan pengembangan wisata desa.

“Termasuk paket wisata dan pembuatan website promosi desa untuk Pokdarwis yang telah diserahkan ke Dinas Pariwisata,” ungkapnya.

Artikel ini telah dibaca 18 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tak Cukup Tunggu Siswa Datang, Pemkab Lumajang Jemput Bola ke Desa-Desa

31 Oktober 2025 - 09:58 WIB

Bupati Lumajang Gerakkan Program Kejar Paket untuk 48 Ribu Warga Tak Tamat SD

31 Oktober 2025 - 09:51 WIB

67 Persen Warga Lumajang Belum Tamat SMP, Tantangan Serius Dunia Pendidikan

30 Oktober 2025 - 12:33 WIB

3 Segmen Anak Putus Sekolah Jadi Fokus: DO, LTM, dan BPB Capai 14.190 Anak di Lumajang

24 September 2025 - 14:53 WIB

Baru Dua Candi di Lumajang Terawat, Situs Bersejarah Lain Butuh Perhatian Serius

20 September 2025 - 15:30 WIB

Merawat Peradaban, Candi di Lumajang sebagai Jejak Identitas Nusantara

20 September 2025 - 15:24 WIB

Trending di Pendidikan