Peremajaan Motor Operasional Desa Lumajang Terbaru - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Arak-Arakan Becak Listrik Lansia Jadi Simbol Pembangunan Humanis Lumajang 100 Becak Listrik Hadiah Presiden: Napas Baru untuk Pengayuh Becak Lumajang yang Mulai Sepuh Transformasi Digital Tak Cukup dengan Infrastruktur: “Kuncinya Ada pada Pemanfaatan yang Efektif” Atlet Disabilitas Lumajang Bikin Sejarah: Sabet 3 Emas dan 1 Perak di Keparprov Jatim 2025 Cuaca Ekstrem Masih Mengancam, Pemerintah Perkuat Mitigasi Berbasis Informasi Resmi di Kawasan Lahar Semeru

Daerah · 12 Sep 2025 12:26 WIB ·

Pemkab Lumajang Segarkan Motor Dinas Desa, Layanan Publik Lebih Cepat


 Pemkab Lumajang Segarkan Motor Dinas Desa, Layanan Publik Lebih Cepat Perbesar

Peremajaan Kendaraan Operasional Desa

Setelah 16 tahun digunakan, kendaraan operasional di 198 desa se-Kabupaten Lumajang akan diperbarui. Langkah ini dilakukan agar pelayanan publik tetap optimal dan mampu menjangkau kebutuhan masyarakat dengan lebih efektif.

Sejak 2009, kepala desa difasilitasi sepeda motor dinas Honda Megapro. Kendaraan tersebut berperan penting dalam mendistribusikan dokumen, menjangkau dusun terpencil, hingga mendukung kegiatan pelayanan masyarakat. Namun, usia pemakaian panjang membuat kendaraan membutuhkan peremajaan.

Skema Anggaran Khusus ADD

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang menyalurkan anggaran Rp35 juta per desa melalui alokasi dana desa (ADD) khusus atau earmark. Dana ini bersifat khusus, sehingga tidak bisa dialihkan ke program lain.

“Setiap desa difasilitasi Rp35 juta untuk pembaruan kendaraan operasional. Anggaran ini mengikuti aturan yang berlaku, termasuk kewajiban perpajakan,” ujar Sekretaris Daerah Lumajang, Agus Triyono, Kamis (11/9/2025).

Desa Pilih Kendaraan Sesuai Kebutuhan

Agus menambahkan, pemerintah desa diberi keleluasaan menentukan jenis kendaraan sesuai kondisi geografis wilayah. Desa di dataran tinggi bisa memilih motor dengan spesifikasi lebih kuat, sedangkan desa di perkotaan dapat memilih kendaraan yang lebih praktis.

“Pemerintah desa yang menentukan jenis kendaraannya, sedangkan Pemkab menyiapkan pembiayaan sesuai plafon Rp35 juta,” jelasnya.

Aset Lama Jadi Hibah Desa

Kendaraan lama yang digunakan sejak 2009 akan dihibahkan menjadi aset desa. Dengan begitu, kendaraan tersebut tetap bisa dimanfaatkan perangkat desa untuk kebutuhan operasional tambahan.

Dampak Peremajaan Bagi Pelayanan Publik

Kebijakan ini tidak sekadar soal sarana kerja, tetapi juga memperkuat kelancaran layanan masyarakat. Kendaraan operasional desa berfungsi sebagai penghubung antara pemerintah dan warga, memastikan pelayanan merata hingga pelosok.

Harapannya, peremajaan kendaraan membawa energi baru bagi aparatur desa untuk lebih sigap melayani. Dengan fasilitas yang layak, pelayanan publik semakin cepat, pembangunan desa lebih terpantau, dan masyarakat merasakan manfaat nyata.

Komitmen Pemkab Lumajang

Program ini menjadi wujud komitmen Pemkab Lumajang menghadirkan pelayanan publik yang dekat, efektif, dan transparan. Setiap langkah perbaikan sarana prasarana desa diharapkan memperkuat tata kelola pemerintahan yang berdaya guna.

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Dinilai Overlap, Fraksi PKB Desak Bupati Beri Teguran ke Kepala Bapenda

20 Desember 2025 - 20:14 WIB

PKB Nilai Kepala Bapenda Jember Overlap Tugas Saat Bahas Banjir

20 Desember 2025 - 20:07 WIB

Rakor Keuangan Daerah, Lumajang Bahas Strategi Pemanfaatan Bantuan Tidak Terduga

20 Desember 2025 - 15:36 WIB

Bapenda Malang Catatkan Capaian Pajak 12 Jenis Lebih dari Target Rp 730 Miliar

20 Desember 2025 - 14:03 WIB

Warga Surabaya Bisa Bayar Parkir Non-Tunai Pakai e-Toll, e-Money, atau QRIS

20 Desember 2025 - 13:51 WIB

Penataan PKL Alun-Alun Jember Jadi Zona Street Food Tuai Pro dan Kontra

20 Desember 2025 - 13:21 WIB

Trending di Daerah