Lumajang – Job Fair 2025 di Pemandian Alam Selokambang, Sabtu (11/10/2025), menunjukkan arah baru pembangunan Lumajang. Pemerintah kini berfokus pada penguatan sumber daya manusia (SDM) sebagai motor utama pertumbuhan ekonomi daerah.
Bupati Indah Amperawati (Bunda Indah) bersama Wakil Bupati hadir langsung dalam kegiatan tersebut. Keduanya menyapa peserta dan memastikan acara berjalan lancar.
Menurut Bunda Indah, kegiatan ini tidak hanya mempertemukan pencari kerja dan perusahaan, tetapi juga mencerminkan komitmen pemerintah untuk membangun manusia Lumajang yang unggul, produktif, dan berdaya saing.
“Pembangunan fisik penting, tetapi pembangunan manusia jauh lebih penting. Dari manusialah muncul gagasan, inovasi, dan produktivitas yang menggerakkan ekonomi daerah,” tegasnya.
Pembangunan Manusia Jadi Ukuran Keberhasilan
Lebih lanjut, Bunda Indah menjelaskan bahwa ukuran keberhasilan pembangunan tidak hanya dilihat dari banyaknya infrastruktur yang berdiri. Sebaliknya, pembangunan dianggap berhasil ketika masyarakat mampu tumbuh mandiri dan berkontribusi dalam ekonomi lokal.
“Job Fair ini bukan hanya ajang mencari pekerjaan. Ini adalah ruang bagi masyarakat untuk berperan aktif dalam roda ekonomi daerah,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Selain itu, ia berharap kegiatan ini mampu menumbuhkan kepercayaan diri masyarakat untuk terus belajar dan mengembangkan keterampilan baru.
Tahun ini, 20 perusahaan dari berbagai sektor industri ikut berpartisipasi. Mereka menawarkan lebih dari 700 lowongan kerja, mulai dari sektor perbankan, ritel modern, perhotelan, restoran, hingga industri pengolahan kayu.
Dengan begitu, masyarakat memiliki lebih banyak pilihan pekerjaan sesuai kemampuan dan minat mereka. Antusiasme warga terlihat sejak pagi, menandakan tingginya semangat untuk memperbaiki taraf hidup melalui kerja.
Strategi Disnaker: Bangun Tenaga Kerja yang Siap Bersaing
Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Lumajang untuk menekan angka pengangguran. Kepala Disnaker, Subechan, menegaskan bahwa Job Fair tidak sekadar membuka lowongan, tetapi juga memperkuat kesiapan tenaga kerja agar mampu bersaing di dunia industri.
“Job Fair merupakan implementasi visi Bupati untuk menempatkan manusia sebagai subjek pembangunan. Kami menyiapkan masyarakat agar siap beradaptasi dengan kebutuhan industri yang terus berubah,” katanya.
Selain itu, Disnaker juga melakukan pelatihan berbasis kompetensi dan menjalin kerja sama lintas sektor agar tenaga kerja Lumajang memiliki daya saing tinggi.
Kolaborasi Pemerintah, Dunia Usaha, dan Pendidikan
Untuk memperkuat ekosistem ketenagakerjaan, pemerintah menjalin kemitraan dengan dunia usaha dan lembaga pendidikan. Melalui kolaborasi ini, kurikulum dan pelatihan dapat menyesuaikan kebutuhan industri masa kini.
“Sinergi ini penting. Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Dunia usaha dan lembaga pendidikan harus terlibat aktif dalam mencetak tenaga kerja yang adaptif,” jelas Subechan.
Dengan kolaborasi tersebut, pemerintah berharap tercipta ekosistem ketenagakerjaan yang sehat, produktif, dan inklusif di Lumajang.
Momentum Penguatan Ekonomi Daerah
Job Fair 2025 bukan hanya membuka peluang kerja, tetapi juga memperkuat hubungan antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Kolaborasi ini diharapkan melahirkan sistem ketenagakerjaan yang berkelanjutan dan berorientasi pada pemberdayaan manusia.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Lumajang, Kepala Dinas Kominfo, Kasatpol PP, Ketua Kadin, serta Pimpinan Cabang Bank Jatim Lumajang.
Pemerintah Kabupaten Lumajang meyakini, pembangunan sejati dimulai dari manusia. Ketika masyarakat berdaya, ekonomi daerah akan tumbuh secara alami dan berkelanjutan. “Pembangunan yang sejati terjadi ketika manusia menjadi pusat kebijakan. Jika manusianya kuat, ekonomi akan tumbuh dengan sendirinya,” tutup Bunda Indah.
Tinggalkan Balasan