Lumajang, – Sebanyak 110 kelompok tani tembakau yang tersebar di Kabupaten Lumajang kini semakin solid dalam menjalin sinergi dengan pemerintah daerah dan pihak swasta. Kolaborasi ini menjadi kunci dalam memperkuat posisi tembakau sebagai komoditas unggulan daerah sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis pertanian.
Hal tersebut tercermin dalam kegiatan Temu Lapang Petani Tembakau Tahun 2025 yang digelar di Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh, Rabu (15/10/2025).
Acara yang dihadiri langsung oleh Bupati Lumajang, Indah Amperawati, tersebut menjadi momentum strategis mempererat kemitraan antara petani, pemerintah, dan pelaku usaha.
Baca juga: Ada Bukti Video Asusila, Pemkab Lumajang Copot Kadisdikbud Usai Rekomendasi BKN
“Pertanian tidak bisa berjalan sendiri. Harus ada sinergi antara petani, pemerintah, dan sektor swasta agar kita bisa menghasilkan tembakau yang berkualitas tinggi dan bernilai jual,” kata Indah (16/10/2025).
Kelompok tani tembakau di Lumajang saat ini mengelola lebih dari 1.200 hektare lahan, dan terus didorong untuk mengadopsi praktik budidaya yang lebih modern, ramah lingkungan, dan efisien.
Baca juga: GPM Polres Lumajang, Sebanyak 2.685 Kg Beras dan 600 Kg Gula Terjual
Dukungan dari Pemkab Lumajang dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga diberikan dalam bentuk bantuan alat dan mesin pertanian, termasuk, 53 unit gudang pengering tembakau, 2 unit rotary, dan lat perajang dan sarana pascapanen lainnya.
Ia menekankan bantuan ini tidak akan maksimal tanpa keterlibatan dan komitmen aktif dari petani serta pendampingan berkelanjutan dari dinas terkait maupun mitra swasta.
“Kami hadir bukan hanya memberi bantuan, tapi ingin memastikan bahwa petani kita mampu mandiri dan berdaya saing. Karena itu, sinergi ini harus terus kita jaga,” tambahnya.
Tinggalkan Balasan