Pemkab Lumajang Tegaskan Komitmen Perlindungan Sosial bagi Petani Melalui Santunan Kematian - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Daerah · 31 Okt 2025 10:19 WIB ·

Pemkab Lumajang Tegaskan Komitmen Perlindungan Sosial bagi Petani Melalui Santunan Kematian


 Pemkab Lumajang Tegaskan Komitmen Perlindungan Sosial bagi Petani Melalui Santunan Kematian Perbesar

Lumajang, – Komitmen Pemerintah Kabupaten Lumajang terhadap perlindungan sosial kembali dibuktikan. Bupati Indah Amperawati menyalurkan santunan kematian BPJS Ketenagakerjaan kepada keluarga petani tembakau, sebagai bentuk kehadiran negara dalam menjamin kesejahteraan dan keamanan sosial bagi pekerja rentan.

Penyerahan santunan berlangsung di Ruang Mahameru Kantor Bupati Lumajang, Kamis (30/10/2025).

Bupati Bunda Indah menekankan bahwa santunan kematian bukan sekadar bantuan finansial, tetapi juga simbol perhatian pemerintah kepada keluarga yang ditinggalkan.

Baca juga:Bupati Lumajang Gerakkan Program Kejar Paket untuk 48 Ribu Warga Tak Tamat SD

“Santunan ini diharapkan dapat meringankan beban keluarga, memberi rasa aman, dan memastikan mereka tetap bisa melanjutkan hidup dengan stabilitas ekonomi dan mental,” katanya, Jumat (31/10/2025).

Program santunan kematian ini menjadi wujud nyata perlindungan sosial bagi pekerja sektor informal, khususnya petani, yang menghadapi risiko kerja tinggi. Langkah ini juga menunjukkan bahwa pemerintah menghargai dedikasi petani sebagai pejuang ekonomi daerah.

Baca juga:67 Persen Warga Lumajang Belum Tamat SMP, Tantangan Serius Dunia Pendidikan

Perwakilan BPJS Ketenagakerjaan menegaskan bahwa santunan yang diberikan merupakan hak peserta yang meninggal dunia sebagai bagian dari program Jaminan Kematian (JKM).

“Program ini juga menjadi edukasi bagi masyarakat bahwa perlindungan sosial adalah hak dan kebutuhan yang nyata, bukan sekadar formalitas administratif,” ujarnya.

Bupati Bunda Indah menambahkan bahwa penyaluran santunan ini diharapkan menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya perlindungan diri dan keluarga.

“Dengan adanya santunan ini, keluarga tetap terjamin dan masyarakat belajar bahwa kerja keras petani dihargai secara nyata. Pemerintah hadir bukan sekadar memberikan bantuan, tetapi menjaga keamanan sosial dan stabilitas keluarga,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

ASN dan SPBU yang Nakal Waspada! Bupati Lumajang Gunakan Media sebagai Alarm Publik

31 Oktober 2025 - 17:41 WIB

Tak Sempat Selamatkan Barang, Kisah Warga Rojopolo Saat Banjir Datang Tengah Malam

31 Oktober 2025 - 14:46 WIB

Jembatan Bailey Jadi Solusi Penghubung Senduro-Gucialit

30 Oktober 2025 - 15:02 WIB

SR Resmi Ditahan, Kejari Jember Lengkapi Daftar Lima Tersangka Kasus Korupsi Sosraperda DPRD

30 Oktober 2025 - 12:52 WIB

Harga Daging Ayam Ras di Lumajang Turun Jadi Rp 34 Ribu per Kilogram

29 Oktober 2025 - 12:17 WIB

Jalan, Drainase, dan Jembatan Senduro Direhab, Progres PSU Capai 85 Persen

29 Oktober 2025 - 11:13 WIB

Trending di Daerah